Senin, 05 Mei 2014

Cerita ini terjadi pada saat Parman si preman kampung masih belum insyaf.

Alkisah, pada suatu siang yang terik, Jeniffer alias Jaelani yang sedang kapok-kapoknya mangkal karena selalu diuber-uber oleh satpol PP dan beralih profesi menjadi pengamen lagi istirahat di warung kopi pojokan pasar. Sambil minum teh botol ia pun mengitung recehan yang udah terkumpul.

Beberapa saat kemudian, datanglah Parman si preman kampung bersama dua orang temannya sesama preman pasar ke warung itu.
Jeniffer mukanya langsung pucat pasi, takut dipalak, takut digebukin atau malah takut dibunuh. Dan biar Parman beserta rombongan premannya gak liat dia, Jeniffer langsung membalikkan badannya membelakangi preman-preman itu.
Sambil gemetaran, Jeniffer masih sempet menguping pembicaraan Parman dan kawan-kawannya.

Parman : "Hari ini gue lagi kesal dan pusing banget !! Bawaannya jadi horny... Bisa-bisa kalau disini ada Kambing, gue perkosa juga habis-habisan...!!!"

Temannya yang ke satu : "Sama nih, gue juga lagi emosi tinggi...!! Tuh Kambing kelar lo perkosa, bakal gue hajar pake tangan gue yang besar ini, sampe sekarat....!!!"

Temannya yang ke 2 : "Kelar lo hajar sampe sekarat, gantian gue yang perk0sa...!!!"

Mendengar pembicaraan itu, Jeniffer langsung membalikkan badannya dan spontan mengeluarkan suara kambing dari mulutnya, "MMBEEEEEEEEKK..."


 

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D