tag:blogger.com,1999:blog-58584168335821144322024-02-21T15:26:56.632+08:00Diary 3 BanciTolong jangan bedakan kami, jangan jauhi kami, kami juga manusia yang punya hati... Diary 3 Banci, ajang kita berhaha-hihi, ceria ketawa-ketiwi...Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.comBlogger165125tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-3532960810229396152016-07-23T11:31:00.001+08:002016-07-23T11:31:52.088+08:00Sekali Tancap Seribu !!Alkisah, Suatu ketika seorang pelacur dari kompleks yang baru saja digusur mencoba mencari peruntungan di kampung tempat berdirinya Basecamp Gank 3 Banci.<br />
<br />
Karena pelacur tersebut cantik plus seksi, maka banyak kaum lelaki dr kampung tempat berdirinya Basecamp Gank 3 Banci ingin mencobanya.<br />
<br />
Baik tua maupun muda mereka antri didepan pintu tempat praktek si pelacur, termasuk Parman, preman kampung yang waktu itu masih belum insaf. Sebelumnya pelacur tersebut talah memasang tarif dengan ketentuan sekali tancap seribu rupiah, sekali tarik juga seribu rupiah.<br />
<br />
Karena yang antri orang-orang kampung dengan taraf ekonomi yang alakadarnya, maka mereka tidak lama, hanya beberapa tancap sudah keluar ruangan.<br />
<br />
Tiba giliran Parman, si preman kampung, ternyata dia lama banget gak keluar-keluar.<br />
<br />
Orang-orang yang diluarpun pada ribut.<br />
<br />
Tak sabar salah seorang dari para kaum lelaki yang antre, menggedor pintu lalu bilang, ”Eh Parman,mentang-mentang uangnya banyak terus lama.Cepet gantian, yang lain juga mau pake...", teriak si penggedor yang ternyata adalah Pak RW Mulyadi<br />
<br />
Tak lama didalam terdengar jawaban,”Kalo masalah keluar aku juga udah pingin banget Pak. Tapi aku cuma punya duit Seribu doang. Gimana mau keluar kalo masih nancep!!”<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu0bFki67-67LurHQcebrFQAnyzIaiXg6NT50I5ZRBAa3ZY9oQYG3ikbg6dm_E1yklgPe1oce1c19gtwpDsjYP1uUGmMvibqYyC6kFi3DS8XBCzizgJNW5wlF3O622bgobsSS81yTiaxHR/s1600/Nancep.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu0bFki67-67LurHQcebrFQAnyzIaiXg6NT50I5ZRBAa3ZY9oQYG3ikbg6dm_E1yklgPe1oce1c19gtwpDsjYP1uUGmMvibqYyC6kFi3DS8XBCzizgJNW5wlF3O622bgobsSS81yTiaxHR/s1600/Nancep.jpg" /></a></div>
<br />
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-8288397465335472016-07-21T16:11:00.001+08:002016-07-21T16:11:15.184+08:00Adik Nempel di DindingPak RW Mulyadi pulang agak sorean dari Kantor Kelurahan, ketika sampai rumah ia disambut sang isteri dengan senyum ramahnya.<br />
Sambil minum kopi yang dihidangkan oleh Buk RW Mulyadi, mereka berbincang-bincang...<br />
Pak RW Mulyadi : "Buk,...si Joko anak kita kemana?? kok sepi??"<br />
Bu RW Mulyadi : "itu tadi keluar bawa mainan mungkin lagi maen ditaman sama temannya,..."<br />
Pak RW Mulyadi : "oh,...kalau gitu 'yuk' buk,... bapak tiba-tiba kepengen nich" mengajak isterinya untuk *********<br />
Bu RW Mulyadi : "jangan sekarang pak, nanti joni pulang..."<br />
"Ayo donk buk, bapak udah gak tahan nich... yu, yu, yu..." rayu Pak RW Mulyadi<br />
Dan, dengan rayuannya Pak RW Mulyadi akhirnya berhasil mengajak isterinya untuk ****** <br />
Karena tergesa-gesa mereka lupa mengunci pintu kamar sampai akhirnya,.... <br />
"GRUBAKZ,...!!!!" terdengar pintu kamar yang didobrak...<br />
Joko : "Pak,...minta uangnya seribu rupiah buat beli es krim,...!!"<br />
Kaget dan terkejut bukan main Pak RW Mulyadi mendengar Joko yang masuk kekamar dengan tiba-tiba, padahal sudah hampir sampai pada tujuannya...<br />
Pak RW Mulyadi --sambil menutupi tubuhnya dengan selimut-- : "Heh,...dasar bocah edan,....kalau masuk kamar ketuk pintu pintu dulu!!! Seribu gundulmu,...!!!lihat itu gara gara seribu rupiahmu adik adikmu pada nempel didinding!!!!--Pak RW Mulyadi terus memaki Joko, anaknya--<br />
Joko : "@@@##$%%$#@#@$$#???????????????!!!!"<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigdxmacouFYUIXB9QN2h9ZYyEcf0oRjOx1sE2_pBTQYYi0b8gEPh4aSLmxp_gTV6T5pVYRaTgY5ob8YVGBl_MAQq6756psdKAW_sieHZh4MJQHVvLOULVfonITB1lKBrgfa7sMHUau59JD/s1600/cerita-humor-lucu-khusus-dewasa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigdxmacouFYUIXB9QN2h9ZYyEcf0oRjOx1sE2_pBTQYYi0b8gEPh4aSLmxp_gTV6T5pVYRaTgY5ob8YVGBl_MAQq6756psdKAW_sieHZh4MJQHVvLOULVfonITB1lKBrgfa7sMHUau59JD/s1600/cerita-humor-lucu-khusus-dewasa.jpg" /></a></div>
Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-87091711508118089562016-07-14T14:41:00.000+08:002016-07-14T14:41:48.109+08:00AKUN FACEBOOKDi suatu siang yang cerah, Rince, Hanna dan Nella sedang duduk-duduk santai di pekarangan Markas Besar Gank 3 Banci. Mereka duduk-duduk santai sambil tak lupa masing-masing ngoprek smartphone mereka. Disela-sela kesibukan mereka yang teramat santai tersebut lalu Nella membanggakan akun facebooknya.<br />
<br />
Nella : <span style="color: red;"><i>"Eh cyiiinn... lihat nich, ke akun pesbuk ku yang ngirim inbox tuh benyong banggeds... sampai ratusan nich... akika sampai pegel dech, balesin balesin nya..."</i></span><br />
<br />
Hanna tidak mau ngalah, lalu... : <span style="color: red;">"Apalagi pesbuk eyke jeung... waktu kemaren ultah, dindingnya penuh sekali dengan ucapan ultah... semua ngantri bok, ngucapin ultah ke eyke... berjejer-jejer, seperti tentara lagi baris, eeeemmmm..."</span><br />
<br />
Sedangkan Rince cuma bengong, soalnya dia gak punya apa yang temen-temen seperjuangannya banggakan. Tapi tanpa kehilangan akal, Rince gak mau kalah, dan ikut nyeletuk, <i><span style="color: magenta;">"eh, yey yey pada tawaran gak ?? Akun facebook eyke nich, mau eyke kontrakan... tapi belum ada yang nawar nich, hiks hiks..."</span></i><br />
<br />
Hanna dan Nella <span style="color: blue;">--berbarengan--</span> : <span style="color: magenta;">"Haaaah... kenapa ??"</span><br />
<br />
Rince : <span style="color: magenta;"><i>"Pada gak mau pastinya... soalnya di dalemnya penuh banget dengan cerita-cerita bohong belaka... :p "</i></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEhqir4jQq9PwLWN6yCXczlu4U6eVnUBW5M5KJFzaBiOeaLCPIhMEUmb_S14VxWw5zX9XK6dINyV-yzJveiCloYSBWKJnZGzmHF8OuJBZNWIQU01y9ExuAdMP5YsxL7Hkqg3-IEk2pvqi1/s1600/Pusing+kepala+Prinses.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEhqir4jQq9PwLWN6yCXczlu4U6eVnUBW5M5KJFzaBiOeaLCPIhMEUmb_S14VxWw5zX9XK6dINyV-yzJveiCloYSBWKJnZGzmHF8OuJBZNWIQU01y9ExuAdMP5YsxL7Hkqg3-IEk2pvqi1/s1600/Pusing+kepala+Prinses.jpg" /></a></div>
<span style="color: magenta;"><i> </i></span>Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-76316027505708062112016-04-22T11:06:00.002+08:002016-04-22T11:06:31.543+08:00Dongkraknya Bergerak Terus !!Di suatu halte, perjalanan sebuah bus kota dihentikan oleh seorang wanita muda berpakaian putih-putih. Setelah menaiki bus tersebut, ternyata si wanita tidak mendapat tempat duduk, karena busnya telah penuh penumpang.
Si wanita-pun tidak berkeberatan dan memutuskan untuk berdiri saja.<br />
<br />
Sejenak kemudian dari bagian kursi belakang bus, terdengar tawaran dari seorang Bapak, yang tak lain tak bukan adalah Mustafa.<br />
<br />
Mustafa : <span style="color: blue;">“duduk disini saja dik..”</span> ajak Mustafa sambil menunjuk ke arah pangkuannya.<br />
<br />
Sejenak si wanita berpikir...daripada berdiri terus, sedangkan tujuannya masih jauh, si wanita-pun memutuskan menerima tawaran Mustafa dan duduk di atas pangkuan Mustafa.<br />
<br />
Selama perjalanan, Mustafa mencoba untuk lebih mengakrabkan diri dengan si wanita.<br />
<br />
Mustafa : <span style="color: blue;">“Adik ini pasti seorang perawat atau apoteker?”</span> Mustafa mencoba menebak profesi si wanita sambil membuka perbincangan.<br />
<br />
<span style="color: red;">“Kok bapak tau?”</span> tanya si wanita.<br />
<br />
<span style="color: blue;">“Iya... soalnya .. baju adik ini bau obat-obatan..!”</span> kata Mustafa.<br />
<br />
Si wanita cuma terdiam sambil tersenyum.<br />
<br />
Beberapa saat kemudian, si wanita tidak mau kalah. Ia balik mencoba menebak profesi Mustafa
<span style="color: red;">“Bapak ini pasti kerjanya di bengkel... atau .. kalau tidak..pasti seorang sopir..!”</span>.<br />
<br />
<span style="color: blue;">“Kok adik tahu...?”</span> sela Mustafa.<br />
<br />
Kata si wanita lagi <span style="color: red;">“Iya... soalnya ... dari tadi ...dongkrak bapak di bawah ini bergerak terusss...”</span>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMWBQAvovI0RN7UslevciFrkZgzyMg2HQymq0ivXs7dAKWIYKAdaqj36EVDs62bwELm8frZxwsLegub5gd_Wmx8uYQuVdRMvynnciOak2hdpo3c_38weltLWlsNGMpwO4yU83bm6QSe4Ae/s1600/duduk+di+pangkuan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMWBQAvovI0RN7UslevciFrkZgzyMg2HQymq0ivXs7dAKWIYKAdaqj36EVDs62bwELm8frZxwsLegub5gd_Wmx8uYQuVdRMvynnciOak2hdpo3c_38weltLWlsNGMpwO4yU83bm6QSe4Ae/s400/duduk+di+pangkuan.jpg" width="325" /></a></div>
Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-26090167051150940572016-04-20T12:00:00.002+08:002016-04-20T12:00:27.534+08:00Mengapa Rambut Atas Lebih Cepat Beruban Daripada Rambut Bawah ?Pak RW Mulyadi mampir ke salon Natanella alias Nella untuk dipotong rambutnya yang sudah agak gondrongan.<br />
Sambil rambutnya dipangkas, Pak RW Mulyadi berbincang-bincang dengan seorang Nella yang memangkas rambutnya.<br />
Nella : <span style="color: magenta;"><i>“Aduh.. rambut bapak kok sudah putih semua siiiicchh..”</i></span> kata Nella dengan lembutnya, sambil mulai memangkas rambut Pak RW. Mulyadi<br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;">“Iya nih Nur... kenapa ya... padahal umurku baru 40-an loh”</span><br />
Nella : <span style="color: magenta;"><i>“Ich Bapak Jehong deh, jengong panggil Nur donk, panggil akika Nella... ingat yah, Nella... badewey eniway bajay, mau tahu gak, apa penyebabnya rambut Pak We bisa cepet putih?”</i></span><br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;">“Memangnya apa penyebabnya, Nur eh Nell?”</span><br />
Nella : <span style="color: magenta;"><i>“oke... tapi Pak We jawab dulu pertanyaan Nella yah..”</i></span> kata si Nella sambil melanjutkan pekerjaannya..<br />
Pak RW Mulyadi :<span style="color: blue;">“apa pertanyaannya??”</span><br />
Nella : <span style="color: magenta;"><i>“Mengapa rambut di kepala lebih cepat ber-uban dari pada rambut di bawah?”</i></span><br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;">“di bawah mana.. maksudmu?”</span> , tanya Pak Rw Mulyadi merasa penasaran<br />Nella :<span style="color: magenta;"><i>“Masa siiich Pak We tinta tahu goreng cireng ??? ich gemes dech, jadi pengen remes..., itu lo pak.. rambut yang itu tuuuhhh”</i></span>, jawab Nella sambil matanya melirik ke bagian bawah si Pak RW Mulyadi.<br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;">“oh yang iniiiii”</span>, sambil tanpa sadar memegang bagian yang tadi dilirik Nella...<br />Nella :<span style="color: magenta;"><i>“iya dong pak... Rempong dech ach”</i></span>, kata Nella dengan gesitnya.<br />Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;">“Itu karena, rambut di kepala sering terkena matahari langsung kali ya... sedangkan rambut di bawah... kan selalu tertutup...”</span><br />
Nella : <span style="color: magenta;"><i>“Yeee... Pak We salah...!!!”</i></span> sanggah Nella dengan gayanya yang kenes2 lincah.<br />Pak RW Mulyadi :<span style="color: blue;">“lalu yang benar bagaimana dong...?”</span><br />
Nella :<span style="color: magenta;"><i>“Begini pak... kalau rambut di kepala, lebih cepat uban itu karena lebih banyak susahnya soalnya dipakai untuk mikir... tapi kalo rambut di bawah tidak ada ubannya, itu karena lebih banyak senangnya...“</i></span><br />
Pak RW Mulyadi :<span style="color: blue;">“Senang gimana maksudmu...?”</span><br />
Nella :<span style="color: magenta;"><i>“Iiiccchhh... KZL KZL KZL... bego amat sich bapak nih... ya senang gituan ituh lho... masak bapak nggak faham sich...”</i></span><br />
Pak RW Mulyadi:<span style="color: blue;">“Oooooh gitu... betul juga kali ya?”</span><br />
Nella : <span style="color: magenta;"><i>"Emmmmmmm... bapak rempong dech... lama-lama tak pegang juga tuh kepala bawah bapak, xixixixixixixixi"</i></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivLwxcjic4X8E4oSbRWaH8NzCT3F5FeiMbi-3qa4o94rvfWPMt5pWy75lo4VFnKfRjyCh3-SEQb9tizfFiVoaaF-ig-FVPCgrtSrXa7tTELwbk0VuV_eEDiU78KlvUwsP70B5qBz2Icmbs/s1600/Rambut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="105" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivLwxcjic4X8E4oSbRWaH8NzCT3F5FeiMbi-3qa4o94rvfWPMt5pWy75lo4VFnKfRjyCh3-SEQb9tizfFiVoaaF-ig-FVPCgrtSrXa7tTELwbk0VuV_eEDiU78KlvUwsP70B5qBz2Icmbs/s320/Rambut.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-71747041500747766432016-04-19T18:28:00.000+08:002016-04-19T18:31:07.241+08:00Itu, Ada Belalai-nya !!Sincia Laudya Unyu-Unyu yang lagi hamil tua anak kedua, pergi ke pasar ditemanin si sulung Bella yang sudah berumur 4 Tahunan. Si Sulung anaknya Sincia, lagi bawel-bawelnya. Meskipun masih cadel-cadel ketika berbicara, tapi dia seneng mengajak ngobrol orang-orang disekitarnya meskipun belum dia kenal.<br />
<br />
Tepat di depan kios pedagang pisang, Sincia Laudya Unyu-Unyu berhenti dan memilih-milih pisang di kios tersebut. Pedagang pisang yang seorang bapak-bapak gemuk dengan perutnya yang buncit, tampaknya baru bangun tidur. Dengan masih memakai sarung dia melayani Syncia yang sedang memilih-milih pisang.<br />
<br />
Di tengah kesibukan para orang tua, si Bella gak mau kalah... dia terus ngintil-ngintil ibu-nya kemana pun melangkah sambil gak henti ngomong nanya ini-itu. Lalu...<br />
<br />
Si Bella : <span style="color: magenta;"><i>"Pak, pak... perut bapak buncit sama kayak perut mama ku... Tau gak bapak, perut mama ku isi nya apa ?"</i></span><br />
<br />
Penjual Pisang : <span style="color: blue;">"Bapak gak tau adek... Coba tanya mama-mu, isi nya apa ?"</span><br />
<br />
Si Bella : <span style="color: magenta;"><i>"Ma... ma... perutnya mama ini isinya apa ?"</i></span><br />
<br />
Sincia : <span style="color: red;"><i>"Perut mama ini berisi adek bayi, sayang..."</i></span> <span style="font-size: x-small;">--sambil mengelus perutnya--</span><br />
<br />
<br />
Si Bella : <span style="color: magenta;"><i>"Pak... Pak... Perut mama ku, isi nya bayi..., kalau perut bapak, isi-nya apa ??"</i></span> <span style="font-size: x-small;">--sambil tanpa sepengetahuan si empunya sarung, si Bella refleks menyingkap sarung si Bapak penjual pisang--</span><br />
<br />
Karena kaget sarungnya di singkap si Bella, si bapak penjual pisang, cuma bisa bengong, sedangkan si Bella... <span style="font-size: x-small;">--sambil menarik-narik baju mama-nya yang yang juga bengong melihat sarung si Bapak yang tadi disingkap si Bella--</span> <span style="color: magenta;"><i>"Maaa... perut bapak yang dagang pisang, isinya gajah maaa..."</i></span><br />
<br />
Sincia <span style="font-size: x-small;">--sambil bengong melongo--</span> : <span style="color: red;"><i>"masa iya nak...?"</i></span><br />
<br />
Si Bella : <span style="color: magenta;"><i>"Iya maa.. itu, ada belalainya...!!"</i></span><br />
<br />
Si Bapak penjual pisang, baru sadar, sambil muka nya merah padam menahan malu, dia segera merapikan sarungnya yang tadi disingkap Bella...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMhy5NFw43L5wtlX13vkcNfInLVfvk_aY_KxLAApk928krtoMitnpxvBfzSBaqA2iUs-NqDKlKB39p_5Z7b7N5j9vFHdxba4uzZMWpBSGe1R6QoqfF82Exir9hATbD0vvopcfO0bQhZdi/s1600/pakai+sarung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMhy5NFw43L5wtlX13vkcNfInLVfvk_aY_KxLAApk928krtoMitnpxvBfzSBaqA2iUs-NqDKlKB39p_5Z7b7N5j9vFHdxba4uzZMWpBSGe1R6QoqfF82Exir9hATbD0vvopcfO0bQhZdi/s1600/pakai+sarung.jpg" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-72813323213381097932016-04-04T10:20:00.000+08:002016-04-04T10:20:03.582+08:00Bencong Masuk SurgaRince yang sekarang juga gaol di sosmed, menangis di depan ibunya setelah baca tweet Farhad Abbas yang menyindir almarhum Olga di Twitter:<br />
<br />
Rince: <span style="color: magenta;"><i>"Mom... benarkah biarpun mati hari jum’at, bencong tak mungkin masuk sorga?"</i></span><br />
<br />
Momi: <span style="color: red;"><i>"Siapa yang bilang begitu, nak?"</i></span><br />
<br />
Rince: <span style="color: magenta;"><i>"Farhad Abbas, mom..."</i></span><br />
<br />
Momi: <span style="color: red;"><i>"Sudahlah, jangan dengarkan ocehan orang. Tuhan yang punya sorga, bukan Farhad Abbas. Jika Tuhan menghendaki, siapapun bisa masuk surga."</i></span><br />
<br />
Rince: <span style="color: magenta;"><i>"Benarkah? Berarti Rince juga bisa masuk sorga, mom?"</i></span><br />
<br />
Momi: <span style="color: red;"><i>"Insyaallah... Asalkan kamu insyaf dan kembali ke jalan yang benar, nak..."</i></span><br />
<br />
Rince: <span style="color: magenta;"><i>"Baiklah. Kalau begitu, Mom... mulai besok Rince akan pakai jilbab lalu kembali ke jalan yang benar. Nggak lompat pagar lagi seperti biasanya..."</i></span> <span style="color: blue;"><span style="font-size: x-small;">--kegirangan--</span></span><br />
<br />
Momy: <span style="color: red;"><i>"Dasar bocah gemblung!!! Edan kowe lek... !!"</i></span> <span style="color: blue;"><span style="font-size: x-small;">--mengurut dada--</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyybvc2weP7VD0VS-ewi8urux3OhtaAaxOJZ-qeNAn4z8FIJmQNdtVmzGt-3ubNYvQxc_BD1IfzE8Z_ZQso4NnPnViZNwSukn3m0Ihyd82R1H7FS9D3qqEGKmN2jmpsxZsdNIOqz_9UO9F/s1600/cerita+banci+farhad+abbas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyybvc2weP7VD0VS-ewi8urux3OhtaAaxOJZ-qeNAn4z8FIJmQNdtVmzGt-3ubNYvQxc_BD1IfzE8Z_ZQso4NnPnViZNwSukn3m0Ihyd82R1H7FS9D3qqEGKmN2jmpsxZsdNIOqz_9UO9F/s320/cerita+banci+farhad+abbas.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="color: red;"><span style="font-size: x-small;">Source cerita dan gambar from : http://republik-gondes.blogspot.co.id/2015/04/cerita-humor-bencong-waria-lucu.html</span></span><br />
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-28733647252443786592016-04-02T13:39:00.003+08:002016-04-02T13:39:50.799+08:00Program KB Gagal Gara-Gara NARKOBAPada Hari Jumat yang cerah, pagi-pagi Pak RW Mulyadi sudah di panggil ke kelurahan. Sesampainya di kelurahan Pak RW. Mulyadi sudah menghadap untuk laporan terkait Program KB di lingkungan ke-RW-an yang dipimpin oleh Pak RW. Mulyadi.<br />
<br />
Pak Lurah : <span style="color: blue;"><i>"Mulyadi, saya lihat data-data, program KB di Lingkungan RW-mu tidak berjalan dengan baik yah ?"</i></span><br />
<br />
Pak RW. Mulaydi : <span style="color: blue;">"Betul pak, Program KB di Lingkungan RW yang saya pimpin Gatot Pak..."</span><br />
<br />
Pak Lurah : <span style="color: blue;"><i>"Lo, ngapain kamu bawa-bawa si Gatot ?? Kenapa dia ?? Apa gara-gara si Gatot, Program KB di lingkungan RW-mu gagal ?"</i></span><br />
<br />
Pak RW. Mulyadi : <span style="color: blue;">"Owh, maaf Pak.. bukan gitu, maksud saya dengan Gatot itu adalah Gagal Total Pak.."</span><br />
<br />
Pak Lurah : <span style="color: blue;"><i>"Iya, lalu Gagal Total kenapa ?? Apa penyebabnya ? Apa kurang sosialisasi ke masyarakat ?"</i></span><br />
<br />
Pak RW. Mulyadi : <span style="color: blue;">"Bukan Pak.. penyebabnya Narkoba Pak !!"</span><br />
<br />
Pak Lurah --kaget-- : <span style="color: blue;"><i>"Haaaahhhh !!! pendudukmu pada pakai Narkoba ?? Bagaimana bisa ??"</i></span><br />
<br />
Pak RW. Mulyadi : <span style="color: blue;">"Begini Pak Lurah...., setiap malam NARKOBA merajalela di di lingkungan ke-RW-an saya Pak. Pelakunya tak lain adalah ibu-ibu pak yang suka sekali NARikin KOlor
BApak .. Makanya Program KB gagal total .. !!!</span>"<br />
<br />
Pak Lurah : <span style="color: blue;"><i>"Sempulll lu We (nama lucu panggilan RW), mau lu gua turunin pangkat lu jadi hansippp ??!!"</i></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl334dPsN-rz5gzu-Rn3eVW7i_OzK3rxnxFG28Torm_5a5RqJ7jMI_6SDg4-70AO294oZFCunzS8fmRaGXyOhpPg3Cn2m1XOI8xFtvJvTfHRwrCS27WDHIsy3FIVIXkfRh9ZxzSYCx9eKa/s1600/Narik+kolor+bapak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl334dPsN-rz5gzu-Rn3eVW7i_OzK3rxnxFG28Torm_5a5RqJ7jMI_6SDg4-70AO294oZFCunzS8fmRaGXyOhpPg3Cn2m1XOI8xFtvJvTfHRwrCS27WDHIsy3FIVIXkfRh9ZxzSYCx9eKa/s1600/Narik+kolor+bapak.jpg" /></a></div>
Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-35954098598197747822015-05-19T12:07:00.000+08:002015-05-19T12:07:23.864+08:00Salah Nurunin ResletingAlhamdulillah yah, akhirnya Sincia Laula Unyu Unyu bisa diterima bekerja di salah satu kantor besar di kawasan Sudirman meskipun cuma sebagai tenaga harian lepas. Pagi itu Sincia mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di mulut gang rumahnya.<br />
<br />
Seperti biasanya, kalau mau berangkat kerja, Sincia selalu memakai pakaian yang cukup ketat, rok mini semi-mininya, sehingga bodinya yang seksi semakin tampak kelihatan lekuk likunya.<br />
<br />
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya bus kota datang, Sincia Laula Unyu Unyu berusaha naik lewat pintu belakang, tapi karena rok yang dikenakannya keketatan, kakinya tidak sampai di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri Sincia menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.<br />
<br />
Sekali nurunin resleting, masih juga belum bisa naik. Sincia mencoba mengulangi lagi menurunkan resleting roknya. Tapi usaha kedua ini, tetap masih belum bisa membuat Sincia naik ke tangga bus. <br />
<br />
Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai Sincia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai Sincia terloncat dan masuk ke dalam bus.<br />
<br />
Sincia melihat ke belakang, penasaran ingin tahu siapa yang telah mendorongnya, ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Sincia.<br />
<br />
<span style="color: magenta;">“Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”</span>, hardik Sincia dengan marahnya...<br />
<br />
Si pemuda dengan kalemnya menjawab, <span style="color: blue;">“Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq3Uc1aPScdA4PVaFIwyRuvbLWfT8ToTMadWW7vz6rt1oA95FyYJgCtlKr8xDtNeTNm4gxzMFjLXAItj278l_zvUAh_iowIAUKyjNd9pOFTa1KeAOWWBwgoH0AOFUrSVT726W7tmMkBBpf/s1600/Salah+nurunin+resleting.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq3Uc1aPScdA4PVaFIwyRuvbLWfT8ToTMadWW7vz6rt1oA95FyYJgCtlKr8xDtNeTNm4gxzMFjLXAItj278l_zvUAh_iowIAUKyjNd9pOFTa1KeAOWWBwgoH0AOFUrSVT726W7tmMkBBpf/s320/Salah+nurunin+resleting.jpg" width="213" /></a></div>
<br />
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-15903990327541139812015-05-18T14:29:00.000+08:002015-05-18T14:29:22.239+08:00Ingin Jadi PolwanPada suatu minggu pagi yang cerah, ketika sedang masak di dapur, Bu Mulyadi bertanya pada anak nya yang baru duduk di kelas 3 SD, perihal cita-cita si anak nanti kelak kalau sudah dewasa.<br />
<br />
<span style="color: magenta;"><i>"Kamu nanti kalau sudah besar, mau jadi apa nak ?"</i></span>, tanya Bu Mulyadi<br />
<br />
<span style="color: red;"><i>"Aku mau jadi polwan Bu..."</i></span>, dengan semangatnya sang anak menjawab.<br />
<br />
<span style="color: magenta;"><i>"Tidak boleh... !!!"</i></span>, kata Bu Mulyadi dengan tegas.<br />
<br />
Si anak yang merasa heran, lalu mengganti jawabannya, <span style="color: red;"><i>"Kalau tidak boleh jadi Polwan, aku mau jadi peragawati saja Bu.."</i></span><br />
<br />
<span style="color: magenta;">"Apa-apa'an kamu !! Masa mau jadi peragawati ?? Tidak boleh !!"</span>, kata Bu Mulyadi yang emosi nya mendadak meninggi mendengar jawaban anaknya.<br />
<br />
Si anak mulai merasa takut, lalu dengan lirih sambil terisak, mulut kecilnya gemetar berujar, <span style="color: red;"><i>"kenapa semua tidak boleh bu ? apa aku cuma boleh jadi ibu rumah tangga saja ??" </i></span><br />
<br />
Melihat anaknya keliatan seperti ketakutan, amarah Bu Mulyadi yang tadi sempet memuncak akhirnya reda. sambil menangis, ia memeluk anaknya dan berkata, <span style="color: magenta;"><i>"Joko... kamu ini laki-laki, nak... "</i></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKdWuqOg1VuJ_WayKHUk0Z-Oz1mQKBtHI8CiGypwD8IkaIqYBRTSw4Ey37VJ5r049JlS1Ss-qBzqN-2FOjRhTztT9S9EakA3lypSck5hCw1DQfrVuoF-LYu6-XzvLni_3DHxTDPpaphyphenhyphenhE/s1600/Ingin+jadi+polwan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKdWuqOg1VuJ_WayKHUk0Z-Oz1mQKBtHI8CiGypwD8IkaIqYBRTSw4Ey37VJ5r049JlS1Ss-qBzqN-2FOjRhTztT9S9EakA3lypSck5hCw1DQfrVuoF-LYu6-XzvLni_3DHxTDPpaphyphenhyphenhE/s1600/Ingin+jadi+polwan.jpg" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-47443715840527786542014-11-20T16:24:00.005+08:002014-11-20T16:24:57.853+08:00Supaya Perut Bapak KempesJoko kecil selama beberapa malam selalu terbangun dari tidurnya karena mendengar suara-suara berisik dari kamar orang tuanya.<br />
<br />
Akhirnya pada suatu pagi, Joko bertanya pada ibunya, <span style="color: blue;"><i>"Bu, tiap malam aku dengar suara berisik dari kamar ibu, dan setelah ku-intip, ibu sedang memantul-mantul naik-turun, sambil duduk diatas perut ayah."</i></span><br />
<br />
Bu RW Mulyadi kaget sekali, tapi dengan tenang dia menjawab, <span style="color: magenta;"><i>"Oh, itu karena ibu sedang berusaha mengempeskan perut ayah yang buncit."</i></span><br />
<br />
Joko menjawab, <span style="color: blue;"><i>"Hmm, kupikir ibu takkan berhasil."</i></span><br />
<br />
<span style="color: magenta;"><i>"Oh, ya? Kenapa begitu, Joko?"</i></span>, tanya bu RW Mulyadi.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><i>"Karena tiap kali ibu pergi belanja ke pasar, Om Jaelani eh Tante Jessica selalu datang dan meniup kembali perut Ayah."</i></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWWC2V4T6zpyXKu3EIeQ2fNxp-Rq4qwhuyimEoh-VTLTrYeSSr6RhxXlnu05iReiVo4Ru05pvMT4P-HlXxeDVitArh7gRnYPn6QSen-glQpdOB3awke0_cqd1EYzKlGimRPp1qcbP35Sat/s1600/Perut+gendut+bapak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWWC2V4T6zpyXKu3EIeQ2fNxp-Rq4qwhuyimEoh-VTLTrYeSSr6RhxXlnu05iReiVo4Ru05pvMT4P-HlXxeDVitArh7gRnYPn6QSen-glQpdOB3awke0_cqd1EYzKlGimRPp1qcbP35Sat/s1600/Perut+gendut+bapak.jpg" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-42622882615663135552014-10-29T16:34:00.003+08:002014-10-30T14:46:01.950+08:00Kulit PisangPada hari minggu yang cerah, Hanna pergi jalan-jalan ke emoll untuk mencari dompet. Tiba di emoll, Hanna langsung menuju sebuah counter yang memajang dompet-dompet trendy nan cantik elegan.<br />
<br />
Sambil melihat-lihat beberapa dompet yang terpajang di etalase :<br />
<br />
Hanna : <span style="color: magenta;"><i>"mbak-mbak, dompet yang cucok warna coklatz itu berapaan yah ?"</i></span><br />
<br />
SPG : <span style="color: red;">"Itu 500ribu, mas eh mbak..."</span><br />
<br />
Hanna : <span style="color: magenta;"><i>"owh... cucok banggedz em... bahannya dari kulit apose sich mbak ?"</i></span><br />
<br />
SPG : <span style="color: red;">"dari kulit uler om... eh mbak..."</span><br />
<br />
Hanna : <span style="color: magenta;"><i>"Ich rempong dech... trus-trus yang warna merah unyu-unyu itu berapaan ?"</i></span><br />
<br />
SPG : <span style="color: red;">"Owh... itu 2jutaan mbak..."</span><br />
<br />
Hanna : <span style="color: magenta;"><i>"aaaihhhh... mehong yah... emang terbuat dari kulit apose sich mbak ?"</i></span><br />
<br />
SPG : <span style="color: red;">"kulit buaya mbak..."</span><br />
<br />
Hanna : <span style="color: magenta;"><i>"wow, pantesan... pasti susana yah nyari buayanya... oya mbak, ada dompet cucok yang harganya lima belas rebu gak ?"</i></span><br />
<br />
SPG : <span style="color: red;">"owh... ada mbak..."</span><br />
<br />
Hanna <span style="color: blue;"><span style="font-size: x-small;">--kegirangan--</span></span> : <span style="color: magenta;"><i>"wooowww... mandra, mandra... akika mawar dwonk... dari kulit apose mbak ?"</i></span><br />
<br />
SPG : <span style="color: red;">"dari kulit pisang, mbak !!!"</span> <span style="color: blue;"><span style="font-size: x-small;">--sambil melengos pergi--</span></span><br />
<br />
Hanna bengong sendiri dalam sepi...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhddFLq-8sa1VEeGQKX6TgrZBAU5L0OXuLv-S8tLqEDGIwUHyUNIPdcN4-7D04f5fAqMQVw-lKZHaufdK1JxdvldesXpA_opoKxoWJmylmZxl_cJLnGlq6KpgmIFKIYd5NQAChSG1i8rQDE/s1600/kulit+pisang_Diary+3+Banci.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhddFLq-8sa1VEeGQKX6TgrZBAU5L0OXuLv-S8tLqEDGIwUHyUNIPdcN4-7D04f5fAqMQVw-lKZHaufdK1JxdvldesXpA_opoKxoWJmylmZxl_cJLnGlq6KpgmIFKIYd5NQAChSG1i8rQDE/s1600/kulit+pisang_Diary+3+Banci.jpg" height="320" width="303" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-30191565985753971502014-10-24T15:55:00.001+08:002014-10-24T15:55:29.704+08:00Silahkan pakai kudanya... !Maryadi yang ternyata masih bertahan di kesatuan, akhirnya bergabung dengan pasukan PBB dan ditugaskan ke Afganistan untuk menjaga perdamaian disana.<br />
<br />
Posnya ada di sebuah daerah terpencil, di kaki pegunungan yang sunyi.<br />
<br />
Meskipun Maryadi pernah menekuni karier sebagai banci, tapi sejatinya, dirinya adalah laki-laki normal yang masih punya hasrat untuk mencari pelampiasan kebutuhan biologis. Sebulan berjalan, Maryadi mencoba menahan diri untuk tidak memenuhi kebutuhan seks-nya. Tapi lama kelamaan akhirnya dia tidak tahan juga.<br />
<br />
Karena sudah tidak tahan itulah, akhirnya Maryadi datang menemui koleganya seorang perwira Arab, dan bertanya : <span style="color: blue;"><i>"bagaimana caranya kalau saya pengen 'gituan' di daerah terpencil seperti ini ?"</i></span>.<br />
<br />
Sambil tersenyum dengan santainya, sang perwira Arabpun menjawab : <span style="color: blue;">"Kamu bisa pakai kuda dibelakang markas itu".</span><br />
<br />
Maryadi sempat kaget mendengar jawaban si perwira Arab, terlebih dia ingat Pancasila dan Sapta Marga, maka bertekad ia tak mau melakukan perbuatan nista ini.<br />
<br />
Bulan ke dua berjalan, kembali Maryadi diganggu dengan hasratnya lagi. Kali ini Dia datang ke rekannya yang lain, seorang perwira India dan menanyakan hal yang sama. Dari si perwira India, lagi-lagi Maryadi mendapat jawaban yang sama, yaitu : <span style="color: blue;">"Kamu bisa pakai kuda di belakang markas itu".</span><br />
<br />
Maryadi terdiam sambil mikir dalam-dalam, pengen rasanya dia melampiaskan hasratnya itu, tapi dia masih tetap ingat Pancasila dan Sapta Marga.<br />
<br />
Sampai akhirnya di bulan ketiga, Maryadi kali ini sudah benar-benar tak tahan lagi. Hasratnya udah memuncak keubun-ubun.<br />
<br />
Dengan penuh rasa malu, kembali Maryadi mendatangi si perwira Arab dan berbisik kalau dia sudah benar-benar tidak tahan mau 'gituan'<br />
<br />
Si Arab mengangguk simpatik dan berkata : <span style="color: blue;">"Silahkan pakai kuda itu, ini memang giliranmu".</span><br />
<br />
Nah, karena memang sudah tidak tahan, Maryadipun dengan berjingkat mendatangi si kuda, dan melampiaskan hasratnya di tubuh hewan itu. Lalu dia kembali ke si perwira Arab sambil senyum kecil : <span style="color: blue;"><i>"Wah, thank you, saya sudah pakai kudanya, dan saya sekarang sudah merasa plong".</i></span><br />
<br />
<span style="color: blue;">"Ah, tak perlu berterima kasih. Semua orang disini kalau mau ke rumah bordil di bukit itu memang biasanya naik kuda"</span>, jawab si Perwira Arab <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0F_jCTQDjjVNlPSPhr6ahpszJotPPpuEkysVNG0JeFGiVqBewPH7zz33SVVFAouFl7_A-QuPNafM93GYQEDJ8YxVactXcwV3MPogLcDLJLjYbnysL2AarjcLQIhyphenhyphenOoxUvEU0qsS3FXfKH/s1600/Silahkan+pakai+kudanya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0F_jCTQDjjVNlPSPhr6ahpszJotPPpuEkysVNG0JeFGiVqBewPH7zz33SVVFAouFl7_A-QuPNafM93GYQEDJ8YxVactXcwV3MPogLcDLJLjYbnysL2AarjcLQIhyphenhyphenOoxUvEU0qsS3FXfKH/s1600/Silahkan+pakai+kudanya.jpg" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-15545254762116200522014-09-26T11:19:00.000+08:002014-09-26T11:19:46.903+08:00Disengat Tawon...Pada suatu siang yang terik, Bu Mulyadi mengantar suaminya Pak RW Mulyadi berobat ke dokter karena "anu"nya bengkak disengat tawon.<br />
<br />
Di ruang praktek dokter...<br />
<br />
Dokter : <span style="color: blue;"><i>"Siapa yang sakit bu ?"</i></span><br />
<br />
Bu Mulyadi : <span style="color: red;"><i>"Itu dok, suami saya... "</i></span> sambil menunjuk ke Pak RW Mulyadi.<br />
<br />
Dokter : <span style="color: blue;"><i>"Suami ibu sakit apa ? koq seperti meringis menahan sakit gitu ?"</i></span><br />
<br />
Bu Mulyadi : <span style="color: red;"><i>"Iya dok, anu... 'anu'nya suami saya bengkak disengat tawon waktu tadi pagi ke kebon belakang rumah... Tolong hilangkan rasa sakitnya ya dok, biar dia gak meringis terus seperti itu... kasihan..."</i></span><br />
<br />
Dokter : <span style="color: blue;"><i>"Iya bu, tenang... saya akan coba obati suami ibu, oke..."</i></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><i>"Iya dok, makasih... tapi dok, tolong... jangan hilangkan bengkaknya yaaa... "</i></span>, kata Bu Mulyadi sambil berbisik<br />
<br />
Dokter : <span style="color: blue;"><i>"ebuseeeehhhh... teuteup yeeee... "</i></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIOvODyD_pFM-tEO0Dl76HdGWHpkVbj9c0nTt-rW48UM33EsCNaMILVaXtH8rUYMBLL-oFTCxKVC9870nUzCm0hi9_yOEn5jP6hy2gnzwrHfHo5GfHp76wRKxVdNy3a8xNr146MqCTP1Cj/s1600/Disengat+lebah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIOvODyD_pFM-tEO0Dl76HdGWHpkVbj9c0nTt-rW48UM33EsCNaMILVaXtH8rUYMBLL-oFTCxKVC9870nUzCm0hi9_yOEn5jP6hy2gnzwrHfHo5GfHp76wRKxVdNy3a8xNr146MqCTP1Cj/s1600/Disengat+lebah.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-37101745947940164212014-05-05T17:38:00.001+08:002014-05-05T17:38:33.543+08:00Embeeekkkk..<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Cerita ini terjadi pada saat Parman si preman kampung masih belum insyaf.<br />
<br />
Alkisah, pada suatu siang yang terik, Jeniffer alias Jaelani yang sedang kapok-kapoknya mangkal karena selalu diuber-uber oleh satpol PP dan beralih profesi menjadi pengamen lagi istirahat di warung kopi pojokan pasar. Sambil minum teh botol ia pun mengitung recehan yang udah terkumpul.<br />
<br />
Beberapa saat kemudian, datanglah Parman si preman kampung bersama dua orang temannya sesama preman pasar ke warung itu.<br />
Jeniffer mukanya langsung pucat pasi, takut dipalak, takut digebukin atau malah takut dibunuh. Dan biar Parman beserta rombongan premannya gak liat dia, Jeniffer langsung membalikkan badannya membelakangi preman-preman itu.<br />
Sambil gemetaran, Jeniffer masih sempet menguping pembicaraan Parman dan kawan-kawannya.<br />
<br />
Parman : <i style="color: blue;">"Hari ini gue lagi kesal dan pusing banget !! Bawaannya jadi horny... Bisa-bisa kalau disini ada Kambing, gue perkosa juga habis-habisan...!!!"</i><br />
<br />
Temannya yang ke satu : <span style="color: blue;">"Sama nih, gue juga lagi emosi tinggi...!! Tuh Kambing kelar lo perkosa, bakal gue hajar pake tangan gue yang besar ini, sampe sekarat....!!!"</span><br />
<br />
Temannya yang ke 2 : <i style="color: #0b5394;">"Kelar lo hajar sampe sekarat, gantian gue yang perk0sa...!!!"</i><br />
<br />
Mendengar pembicaraan itu, Jeniffer langsung membalikkan badannya dan spontan mengeluarkan suara kambing dari mulutnya, <span style="color: magenta;">"MMBEEEEEEEEKK..."</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9PrX6XYwxUxbRpIS-mERLQk2n-tTL55u8gisQy-D8nl5xihRxdPj04tImNLlg4DFeJSmCwFYTk2uujzmQEiFj_JiXpByq6_CAIrwPfz2EKIf9LDB51uCjU02Y7t_5WbaH6zxHxAiH7hbA/s1600/bencong+ngamen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9PrX6XYwxUxbRpIS-mERLQk2n-tTL55u8gisQy-D8nl5xihRxdPj04tImNLlg4DFeJSmCwFYTk2uujzmQEiFj_JiXpByq6_CAIrwPfz2EKIf9LDB51uCjU02Y7t_5WbaH6zxHxAiH7hbA/s1600/bencong+ngamen.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcPv9QtX5yUH8oeAvkYZ68G-96lzVBcz0b_0l1UWnfam_b7rdXtxwkc5Mvf9Ui9-t00GsA-zG1dO_Bd0WXmQ0DcFGic3_GXU3lYmm6yVW3SG6wkvNpllXu-OgwOrKCZZ8hYFvClLMrwAfE/s1600/10277171_693488407360165_8109833345676556338_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<span style="color: magenta;"> </span>
</div>
Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-55943662667480556182014-02-14T01:00:00.000+08:002014-02-14T01:00:05.714+08:00Salah PegangDikisahkan, jauh-jauh hari pada saat Joko masih kecil <span style="color: red; font-size: x-small;">--mungkin pada saat masih berusia sekitar 4 atau 5 tahun--</span>, Pak Mulyadi yang waktu itu masih belum menjabat sebagai RW mengadakan perhelatan cukup kecil-kecilan yaitu melaksanakan sunatan anak mereka si Joko.<br />
<br />
Sore itu, setelah selesai acara, beberapa tamu yang merupakan tetangga dekat rumah, masih ada yang datang menengok Joko yang baru disunat, termasuk Mak Ijah si penjual sayur.<br />
<br />
Mak Ijah :<i style="color: purple;">"Mana jeung, anakmu yang baru disunat?"</i> tanya Mak Ijah kepada istrinya Pak Mulyadi<br />
<br />
Bu Mulyadi :<span style="color: purple;">"Itu mak, di kamar... masuk aja, jangan sungkan-sungkan..."</span><br />
<br />
Dipersilahkan demikian, Mak Ijah pun ngeloyor masuk ke kamar yang dimaksud Bu Mulyadi.<br />
<br />
Tak lama kemudian...<br />
<br />
Mak Ijah keluar dari kamar dan duduk njemprok deket Bu Mulyadi yang sedang beresin makanan sajian, lalu :<i style="color: purple;">"Wah jeung, bentuknya bagus dan rapi rapi ya... mak jadi gemes dech liatnya, tadi mak pegang-pegang langsung bangun... lumayan gede juga ya jeung... :D "</i><br />
<br />
Bu Mulyadi :<span style="color: purple;">"Emang mak lihat yang mana?"</span><br />
<br />
Mak Ijah :<i style="color: purple;">"Nyang di kasur..."</i><br />
<br />
Bu Mulyadi :<span style="color: purple;">"Loh mak, si Joko kan aye simpen di kursi..."</span><br />
<br />
Mak Ijah :<i><span style="color: purple;">"La terus nyang dikasur sapa jeung ???"</span></i><br />
<br />
Bu Mulyadi :<span style="color: purple;">"Itu laki aye maaakkkk... Si Mulyadiiiii..."</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsMGKUKAPPWiNRWQKy1xFvLEzECV0VWUrE_qvbFYPAjW_ubkncu6aX2hlzyKinvY16BJRNJP6cDmB6WmoU_1WfC-zYWxdvcejZvDTKP_fuNVb1HcTlkNsliBtfn9mBlGZ2LXW1a0sNQ8Cm/s1600/sunatan+masal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsMGKUKAPPWiNRWQKy1xFvLEzECV0VWUrE_qvbFYPAjW_ubkncu6aX2hlzyKinvY16BJRNJP6cDmB6WmoU_1WfC-zYWxdvcejZvDTKP_fuNVb1HcTlkNsliBtfn9mBlGZ2LXW1a0sNQ8Cm/s1600/sunatan+masal.jpg" height="256" width="320" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-90835608644963073162014-02-13T14:38:00.000+08:002014-02-13T14:38:02.683+08:00SOLAR, PREMIUM dan PERTAMAXAlkisah pada suatu sabtu malam, Mustafa pergi ke rumah Parman. Mustafa bermaksud untuk meminjam motor Parman yang sedianya akan dipakai jalan-jalan keliling kota bermalam mingguan bersama istrinya Sincia Laula Unyu-unyu. Mumpung ada kesempatan untuk bernostalgia mengenang masa-masa pacaran dengan istrinya dulu, demikian pikir Mustafa.<br />
<br />
Singkat cerita, Mustafa pun sampai ke kontrakannya Parman, dan mengobrollah mereka.<br />
<br />
Mustafa :<i style="color: blue;">"Man, pinjem motor lu yah, buat jalan-jalan ama istri guwe, malam mimgguan mumpung anak guwe lagi gak ada..."</i><br />
<br />
Parman :<span style="color: blue;">"Ya sana, pake ajah... tuch koncinya gantung di pintu, ini es te en ka-nya jangan sampai lupa utk dibawa ya bro.."</span><br />
<br />
Mustafa :<i style="color: blue;">"Oke, makasih ya bro... lu memang temen guwe yang paling baik..."</i><br />
<br />
Parman :<span style="color: blue;">"Alah, nyante aja lu bro... udeh, sana buruan ajak istri lu jalan-jalan..."</span><br />
<br />
Mustafa pun langsung pergi membawa motor Parman.<br />
<br />
Tapi, setengah jam kemudian, Mustafa balik lagi sambil menuntun motor. Parman yang melihat Mustafa balik lagi sambil menuntun motornya, merasa heran dan bertanya.<br />
<br />
Parman :<span style="color: blue;">"Kenapa bro, motornya dituntun?"</span><br />
<br />
Mustafa :<i style="color: blue;">"Bensinnya abis bro!"</i><br />
<br />
Parman :<span style="color: blue;">"Kenapa lu gak beli?"</span><br />
<br />
Mustafa :<i style="color: blue;">"Tadi guwe sempet keliling cari eceran lagi tutup bro, terus guwe ke SPBU tapi disana gak jual bensin..."</i><br />
<br />
Parman <span style="color: red; font-size: x-small;">--dengan ekspresi heran--</span> :<span style="color: blue;">"Apa iya sich SPBU gak jual bensin? Terus mereka jual apaan?"</span><br />
<br />
Mustafa :<i style="color: blue;">"SOLAR, PREMIUM sama PERTAMAX"</i><br />
<br />
Parman : <span style="color: blue;">???????###@@????!!!</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQCis9x_1r0fYHvJCKh96jO2t003SN8XK7dY1h2L-KnYS4Jt07YxCCXsmEvoAuvVxf5yzF3rgVDAbGR0CRt_v0tLMT1qXUVllRiwDMyNNwERzwuCklvIurniYr4JZ0KsfjHvFLiOafsenp/s1600/Spbu_pertamina.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQCis9x_1r0fYHvJCKh96jO2t003SN8XK7dY1h2L-KnYS4Jt07YxCCXsmEvoAuvVxf5yzF3rgVDAbGR0CRt_v0tLMT1qXUVllRiwDMyNNwERzwuCklvIurniYr4JZ0KsfjHvFLiOafsenp/s1600/Spbu_pertamina.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-59047534234797581032014-02-06T15:28:00.000+08:002014-02-06T15:28:06.902+08:00Belum Bisa Kasih Judul (PICT)Kalau yang ini bukan anggota Gank 3 Banci yaaakkk...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip9hMv3gH6OwGdkQMvayEAa8xj5e5Qdo4UxHFl-3HipVQrDiuPv_gXK4zIiGHsEzhBfQvalxBMJxfC3X3-Jo_s7JUGUdA-opJCB2as4T1e5kD5lNI4Rv-l_ebxkKGC4c-Hilj1_5b-1nuw/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip9hMv3gH6OwGdkQMvayEAa8xj5e5Qdo4UxHFl-3HipVQrDiuPv_gXK4zIiGHsEzhBfQvalxBMJxfC3X3-Jo_s7JUGUdA-opJCB2as4T1e5kD5lNI4Rv-l_ebxkKGC4c-Hilj1_5b-1nuw/s1600/5.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje8p8IJC7WpNFXnanbU9f1V3GN4FBbAnsdcFZu1htBjnFGwixXohXlGbbDLfxXBCWD6OL0xdHverht1J5Fxf8iWY_8h7sN8jnNhFaR1rxDsu0ETu-PV8E1jqvJr_QbSkohXMxXP0Ui9asK/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje8p8IJC7WpNFXnanbU9f1V3GN4FBbAnsdcFZu1htBjnFGwixXohXlGbbDLfxXBCWD6OL0xdHverht1J5Fxf8iWY_8h7sN8jnNhFaR1rxDsu0ETu-PV8E1jqvJr_QbSkohXMxXP0Ui9asK/s1600/4.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcZZQST6G0-SmTFgWrFlJgMmeUeaPd_YdDiJo9pzt6C_fu_2kPgSlEt7gWE0ZF7qiyJ4DFyGnon5DR3aH4KkQB43C-E3U7bi25d1P4tjZYdowk2Y9Pk3a3IgSeltwkXkYkCJeVHPhYN_vv/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcZZQST6G0-SmTFgWrFlJgMmeUeaPd_YdDiJo9pzt6C_fu_2kPgSlEt7gWE0ZF7qiyJ4DFyGnon5DR3aH4KkQB43C-E3U7bi25d1P4tjZYdowk2Y9Pk3a3IgSeltwkXkYkCJeVHPhYN_vv/s1600/3.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvYWMYECpqQZXkpLgDoQ4IP-nOSZ5qS846vV9cT7B-PVqNh56oYgec7mlIv_Lt2nMViuTwnyQ-uuYQXdI-bBF1pkYCwTtBv9peH7SaO9CcnJlTHozN-iMQHXnait6yXWGcCOlstgqrlMUm/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvYWMYECpqQZXkpLgDoQ4IP-nOSZ5qS846vV9cT7B-PVqNh56oYgec7mlIv_Lt2nMViuTwnyQ-uuYQXdI-bBF1pkYCwTtBv9peH7SaO9CcnJlTHozN-iMQHXnait6yXWGcCOlstgqrlMUm/s1600/2.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCIgCUgboXQEJ9WrTtakmoE3SpcMHVwI7Z1b-amc37R8k_gMA7QA-Z1yZ2i9bqZLNfa8zYgIGtGndcEwLS_drevuKWbX0e0QSfRJneKja0GojC6QPAWLNhDU8IHB7zgTiaN8RazrQITmtR/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCIgCUgboXQEJ9WrTtakmoE3SpcMHVwI7Z1b-amc37R8k_gMA7QA-Z1yZ2i9bqZLNfa8zYgIGtGndcEwLS_drevuKWbX0e0QSfRJneKja0GojC6QPAWLNhDU8IHB7zgTiaN8RazrQITmtR/s1600/1.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
sumber gambar : kaskus<br />
Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-62404166187037092002014-02-06T14:05:00.002+08:002014-02-06T14:10:53.498+08:00Sepatu Kulit BuayaNella si banci tomboy anggotanya Gank 3 Banci sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Saking sangat inginnya mempunyai sepatu dari kulit buaya tersebut, sampai terbawa-bawa mimpi.<br />
<br />
Pada suatu hari yang cerah ceria, Nella pun pergi ke mall untuk melihat-lihat ke toko sepatu dan berencana membeli sepatu dari kulit buaya yang selama ini diidam-idamkannya. Sesampainya di salah satu toko sepatu ternama, Nella sangat kecewa karena ternyata sepatu dari kulit buaya yang selama ini diidam-idamkannya harganya teramat mahal sekali. Uang Nella belum cukup karena mahalnya sepatu tersebut.<br />
<br />
<span style="color: magenta;">"Koq, maharani bangsa sih cyin sepatunya,"</span> kata Nella sambil megang-megang sepatu yang diinginkannya.<br />
<i><span style="color: blue;">"Kalau yey ingin mursidah ya tangkap sana buayanya sendiri..."</span></i> kata si penjaga toko.<br />
<br />
Terinspirasi oleh perkataan si penjaga toko, pada suatu minggu pagi yang cerah, Nella nekad pergi ke rawa-rawa untuk mencari buaya sambil membawa senjata api. Pokoknya Nella si banci tomboy betul-betul macho hari itu.<br />
<br />
Secara kebetulan, beberapa saat kemudian, si penjaga toko sepatu datang juga ke rawa-rawa tersebut entah mau apa. <br />
<br />
Si penjaga toko terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya ditumpuk di rawa-rawa.<br />
<br />
Sementara itu Nella terlihat berada di tengah rawa sedang membidikkan senjatanya ke seekor buaya yang lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian Nella pun menyeret buaya keempat yang baru ditembaknya ke pinggir.<br />
<br />
Dan, tak lama kemudian Nella terdengar berteriak dengan penuh kekesalan... <span style="color: red;">"SIALAN !!! YANG INI JUGA TIDAK MEMAKAI SEPATU..."</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxRW80VGe-nSTrpE5TJjGP_YAdQDGN45xoV8GbYAA6h9nO95qTVoPs1ckw-V4ukrmflKZ1EZ_Xvk-K8MTC96rmDxe2tsRavBxR64n3Czty0n6EFf_xP9JwHJIy2isVNFqB5JEcZ7NEwuC8/s1600/Banci+perkasa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxRW80VGe-nSTrpE5TJjGP_YAdQDGN45xoV8GbYAA6h9nO95qTVoPs1ckw-V4ukrmflKZ1EZ_Xvk-K8MTC96rmDxe2tsRavBxR64n3Czty0n6EFf_xP9JwHJIy2isVNFqB5JEcZ7NEwuC8/s1600/Banci+perkasa.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-86480458269645511902014-01-21T12:50:00.000+08:002014-01-21T13:10:44.175+08:00Cerita PanasSincia Laula unyu-unyu kedatangan salah satu keponakannya Mustofa dari kampung yang sedang liburan ke Jakarta. Seorang pemuda berumur sekitar 20 tahunan yang bernama Imron. Imron, salah satu keponakan Mustofa yang cukup beruntung. Dia beruntung dijadikan anak asuh oleh salah satu keluarga terpandang dikampungnya, disekolahkan hingga bisa kuliah dan dirawat dengan. Di bawah perawatan keluarga terpandang tersebut, Imron tumbuh menjadi seorang pemuda yang cukup tampan dan berpenampilan baik.<br />
<br />
Secara kebetulan, liburan kali ini, Mustofa mendapat order untuk nganter tamu jalan-jalan ke Yogyakarta. Sementara anak perempuan mereka yang masih kecil juga sedang dititipkan ke orang-tuanya Sincia di ciamis sana. Sehingga otomatis yang ada di rumah tinggal Sincia sendiri.<br />
<br />
Sincia laula unyu-unyu meskipun memang sudah bersuamikan Mustofa dan mempunyai seorang putri, tapi kecantikan dan kemontokan bodynya belum luntur yang akan membuat semua mata lelaki normal tak akan pernah lepas pendangannya ketika melihat kebohayan body Sincia.<br />
<br />
Nah, karena Mustofa sedang dinas luar kota, maka di rumah itu tinggallah Imron dengan Sincia.<br />
<br />
Malam itu, cuaca sangat tidak bersahabat. Hujan deras dengan cahaya petir yang berkilat-kilat. Imron masuk kerumah dalam keadaan basah kuyup karena kehujanan. Kaos putihnya jadi transparan memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhku dan perutnya yang sixpack. Imron memang rajin berolahraga membentuk tubuh, hingga badannya terbentuk dengan bagus dan banyak yang memujinya. Imron cukup bangga dengan hal tersebut.<br />
<br />
Pas waktu Imron masuk rumah dalam keadaan basah kuyup, di ruang tamu ternyata ada Sincia yang lagi duduk sambil nonton tv, Sincia saat itu cuma memakai daster yang tipis dengan belahan dada yang rendah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgszoOvs0hNATbFddJlRuH7BkQDZEn7o_XlRnURr3PTiFoXeqgFVx4nXrP1xuvvz5Pp-byiX7f9Un48Ff_zPcQ8Cd_DTOxb-JEe4OsRovouiosN-aEi3AvCdHQ3cLOoHC4Jz6aRLsMhe4Q/s1600/Cerita+Panas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgszoOvs0hNATbFddJlRuH7BkQDZEn7o_XlRnURr3PTiFoXeqgFVx4nXrP1xuvvz5Pp-byiX7f9Un48Ff_zPcQ8Cd_DTOxb-JEe4OsRovouiosN-aEi3AvCdHQ3cLOoHC4Jz6aRLsMhe4Q/s1600/Cerita+Panas.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Melihat kedatangan Imron dengan keadaan basah kuyup dan baju putih transparan yang mencetak memperlihatkan tubuhnya yang tegap Sincia beberapa kali melirik ke arah Imron. Sepertinya dia tidak bisa menyembunyikan kekagumannya.<br />
<br />
Sincia beanjak dari satu-satunya sofa yang ada di kamar tamu kecil tersebut lalu berdiri dan menghampiri Imron, dan <span style="color: magenta;"><i>"Cepet kamu ganti baju, nanti kamu sakit lochh..."</i></span> kata Sincia dengan halus... Tatapan matanya membuat Imron merasa seperti lain. SEERRR...darah Imron serasa mendidih melihat belahan dada Sincia yang ranum.<br />
<br />
Lalu Imron masuk ke kamar dan melepaskan semua pakaiannya. Pada saat Imron melepaskan pakaiannya tersebut, tiba-tiba Sincia masuk dan melihat Imron yang hanya ber'celana-dalam' saja dengan tatapan mata yang dalam dan penuh arti, ditangannya membawa segelas susu panas.<br />
<br />
Pelan-pelan Sincia mendekati Imron...<br />
dan tiba-tiba...<br />
.<br />
.<br />
.<br />
.<br />
.<br />
.<br />
.<br />
.<br />
BYUUURRRR...<br />
<br />
Sincia terpeleset dan susu panas digelas menyiram wajah Imron, sontak Imronpun berteriak kepanasan...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
--SEKIAN-- </div>
<br />
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-63816226358946291862014-01-07T13:41:00.002+08:002014-01-07T14:20:56.940+08:00Banci RempongPada suatu pagi nan cerah ceria, Jeniffer alias Junaedi pergi ke kantor kecamatan untuk memperpanjang katepe-nya yang sudah mau expired. Sebagai warga negara yang taat peraturan serta baik hati dan tidak sombong, Jeniffer berpikir harus punya kartu identitas, walaupun sering bingung juga untuk mencantumkan jenis kelamin pada saat ngisi form, apakah harus isi L, P atau garis miring? Terus Jeniffer juga berpikir, kemaren aja punya kartu identitas masih sering di uber-uber bapak satpol pp, la gimana nanti kalau gak punya? Nha, untuk urusan uber-uberan dengan satpol pp ini, Jeniffer kadang sering heran juga. Lo koq demen banget ya, itu bapak-bapak satpol pp ngejar-ngejar dirinya. Apakah dirinya sebegitu menariknya kah, hingga tu bapak-bapak satpol pp gak bosan-bosannya nguber-nguber dia kalao pas lagi mangkal?<br />
<br />
Singkat cerita, Jeniffer pun sampai di kantor kecamatan dan di bagian administrasi kependudukan, dia dilayani dengan baik oleh bapak-bapak petugas yang dilihat dari banned namanya bernama Ridwan. Dan percakapan pun dimulai :<br />
<br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Nama Anda siapa?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"Nama asli atau nama panggung pak?"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Nama asli lah..!"</span><br />
Jeniffer <span style="color: red; font-size: x-small;">--dengan tersipu malu--</span> : <span style="color: magenta;">"Jujun pak..."</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Nama lengkapnya?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"Jujun juniarti ananda eka putri prapatan tiga"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Jawab yang bener mas ! eh mbak !"</span><br />
Jeniffer <span style="color: red; font-size: x-small;">--kembali tersipu malu--</span> : <span style="color: magenta;">"Junaedi, pak..."</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Tempat, tanggal lahir?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"Cicaycuy, pak..."</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Hah, dimana itu ? selama saya kerja disini, belum pernah dengar tuch nama daerah cicaycuy !"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"Ich bapak kastrol dech... !"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"katro banci ! bukan kastrol !"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"oh iya itu maksud eyke... masa bapak gak tau cicaycuy sich? itu loh yang deket cibuah..."</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"oh itu, cisayur bencong... ! terus tanggal berapa lu lahir?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"bapak pengennya tanggal berapa? eyke ngikut bapak aja dwech..."</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"jangan main-main banci ! jawab yang bener !"</span><br />
Jeniffer ; <span style="color: magenta;">"tanggal sepelong janwerong sembelong belas tujuh delepong"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Woy ! jawab yang bener ! dasar bencong rempong, guwe cincong eh cincang lu !"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"ich koq bapak tau rempong ? jangan-jangan... jangan-jangan..."</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Awas lo ya.. jangan ngada-ngada ! ya tau donk dari anak guwe ! udah jangan bahas itu ! yang bener tanggal lahir lu berapa?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">" tanggal 10 januari 1978, pak"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Jenis kelamin?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"eeeemmmm... isi apa ya pak? sutra dah isi ferempuan aja ya pak !</span>" <span style="color: red; font-size: x-small;">--sambil ngedipin pak Ridwan--</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Hah !! lu yakin lu perempuan ??"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"ich bapak rumpi dech !! apa bapak gak lihat penampilan eyke yang cantik membahana seperti bidadari baru turun dari bajaj ? bapak mau lihat untuk membuktikan kalau eyke feremfuan?"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"udah... udah... gak usah ! Status ?"</span><br />
Jeniffer <span style="color: red; font-size: x-small;">--dengan tersipu malu--</span> : <span style="color: magenta;">"janda pak... "</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Haaahh... lu pernah bersuami ? siapa laki-laki yang kurang waras yang berani ngawinin lu ?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"ich bapak gitu dech ! bukannya bapak yang dulu ngawinin eyke di pematang sawah, terus setelah keperawanan eyke lenyap bapak renggut, dengan mudahnya bapak menceraikan eyke lewat es'em'es..."</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"eh semprol lu... lama-lama guwe bacok juga lu..."</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"ich bapak jengong galak-galak ! eyke jadi tatut dech..."</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Pekerjaan lu apa ?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: purple;">"eyke anggota BNN pak !"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"hah !!! serius lu ??!! masa anggota BNN bentuknya kayak gini !"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"ich bapak sembarangan dwech... itu loh BNN itu singkatan dari Banci Narsis Nan-imutz"</span><br />
Ridwan <span style="font-size: x-small;"><span style="color: red;">--geleng-geleng kepala, terus melanjutkan mendata--</span></span> : <span style="color: blue;">"Kewarga-negaraan?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"WNI donk ach pak... tapi gini-gini juga eyke anggota PBB lo pak..."</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"Persatuan Bangsa-Bangsa?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"Bukan pak, Persatuan Banci-Banci"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"gelo lu..."</span> <span style="font-size: x-small;"><span style="color: red;">--sambil tertawa--</span></span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"aduh jadi gemes dweh, kalau lihat bapak ketawa, bapak hepi yah ketemu eyke?"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"najis lu !... udah ! golongan darahmu apa?"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;">"golongan orang beriman pak !"</span><br />
Ridwan : <span style="color: blue;">"wooyy !! jawab yang beneeeerrrr !!!"</span><br />
Jeniffer : <span style="color: blue;">"xixixixixixi... golongan darah 'A' pak... A'kyu cinta kamyuuu..."</span><br />
<div style="color: blue;">
<br /></div>
<span style="color: red; font-size: x-small;">*dan keyboard komputer pun melayang ke kepala Jeniffer*</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikoV9YWuraYpR2KHBIIsxZ63KLn_2pJSJqSei6CrU8yCiM3wqFbzyrVInnE3vnR2_7xuW1DJmKJG1Y9WXbD0VJOaFrC9BYRs0q2AmX56ZjH9mGIuGf4a48ZRrXHA1Y7Pejdksy11I7AgxV/s1600/banci+rempong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikoV9YWuraYpR2KHBIIsxZ63KLn_2pJSJqSei6CrU8yCiM3wqFbzyrVInnE3vnR2_7xuW1DJmKJG1Y9WXbD0VJOaFrC9BYRs0q2AmX56ZjH9mGIuGf4a48ZRrXHA1Y7Pejdksy11I7AgxV/s1600/banci+rempong.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-74376623581454580442013-09-21T12:42:00.004+08:002013-09-21T12:46:56.466+08:00Dompet, CD dan BHPada suatu pagi Pak RW Mulyadi hendak pergi berangkat ke kantor kelurahan. Pas baru
keluar dari pintu rumah, Pak RW Mulyadi baru sadar kalau dompetnya ketinggalan.<br />
<br />
Pak RW Mulyadi pun memanggil-manggil istrinya :
<span style="color: blue;">"Ma, mama,...Tolong ambilin dompet bapak dong"</span><br />
<br />
Ibu RW Mulyadi yang sedang merapikan
tempat tidur pun menjawab:
<span style="color: magenta;"><i>"Ambil sendiri dong Pak, masa
dompet aja mau diambilin sih" </i></span><br />
<br />
Dengan nada suara kesal, Pak RW Mulyadi berkata sambil menyindir istrinya: <span style="color: blue;">"Oh gitu ya ma, dimintain tolong
ambilin dompet gak mau, giliran minta isi-nya, cepet bener!!!" </span><br />
<br />
Karena disindir begitu, dengan perasaan agak jengkel, Bu RW Mulyadi akhirnya membawa dompet itu
kepada Pak RW Mulyadi.
Tapi diam-diam dia ternyata berpikir untuk
membalas sindiran suaminya.<br />
<br />
Pada pagi hari setelah mereka 'ehem-ehem' dan baru
saja mandi, Bu RW Mulyadi memanggil-
manggil suaminya yang sedang asyik membaca koran:
<span style="color: magenta;"><i>"Paaak.. Paaakk....Ambilin celana dalam
ama BH mami dong di jemuran!!". </i></span><br />
<br />
Sebagai seorang suami, Pak RW Mulyadi cukup kesal juga melihat istrinya berlaku manja sekali seperti itu.
Maka diapun berkata: <span style="color: blue;">"Ambil sendiri dong mami !!!, mami koq manja amat
!! masa celana dalam ama
BH aja koq minta diambilin!!!"</span><br />
<br />
Dengan nada kesal yang sama
sewaktu disindir oleh Pak RW Mulyadi, Bu RW Mulyadipun menyindir suaminya:
<span style="color: magenta;"><i>"Ohh gitu ya, Bapak ?? Timbang minta ngambilin cd ama BH aja bilang mami manja ?? Giliran minta isinya, cepet bener !!!"</i></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRTSm9s_PljSbMYBNtOd1e49aytQPMvERzq2_ZnYmMRJ3rNDqZeK-frTSgJAcC8LmByVZnBVZ-015_mtyGwC9l3qvAQKg_KFhzhy4SnV_IJb9VPbv4oRlGlsD0rfPjhX87QdPlm76cvs32/s1600/Dompet+CD+dan+BH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="89" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRTSm9s_PljSbMYBNtOd1e49aytQPMvERzq2_ZnYmMRJ3rNDqZeK-frTSgJAcC8LmByVZnBVZ-015_mtyGwC9l3qvAQKg_KFhzhy4SnV_IJb9VPbv4oRlGlsD0rfPjhX87QdPlm76cvs32/s320/Dompet+CD+dan+BH.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-70894163739609958852013-07-03T15:19:00.000+08:002013-07-03T15:19:22.018+08:00Kisah Sukses Mahasiswi Penjual KrotoPak RW Mulyadi mendapat kesempatan untuk jalan-jalan ke Yogyakarta. Beliau pergi bersama dengan Parman dengan didanai oleh Rince atas ungkapan terimakasihnya basecamp Gank 3 Banci-nya telah dilindungi dilingkungan ke-RW-an Pak Mulyadi.<br />
<br />
Pak RW Mulyadi dan Parman bersenang-senang selama jalan-jalan di Yogya. Hampir semua sudut kota telah disinggahi. Dan untuk sedikit mengirit biaya jalan-jalan yang didanai oleh Rince tersebut, Pak RW berinisiatif bahwa untuk menginap, mereka ngambil tempat temannya Pak RW Mulyadi di Yogyakarta, Pak Burhan yang seorang juragan kos-kos'an.<br />
<br />
Kost-kostan Pak Burhan tempatnya sekitar satu kilometer dari salah satu kampus terkenal dikota pelajar ini. Pak RW Mulyadi merasa heran melihat glamornya gaya hidup para mahasisiwi yang ngekos dirumah Pak Burhan. Gadget terbaru, sepatu dan tas bermerek, lipstik dan bedak yang lumayan berat buat kantong mahasisiwi.<br />
<br />
Iseng-iseng Pak RW Mulyadi nanya dengan salah satu penghuni kos yang kebetulan bernama Yulia.<br />
<br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;"><i>"Wah penampilan mbak Yulia oke banget ya, pasti kiriman ortu gede banget ya."</i></span><br />
<br />
Yulia : <span style="color: magenta;"><i>"Ah enggak kok Pak biasa aja kirimannya."</i></span><br />
<br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;"><i>"Lha terus segala yang mbak Yulia pake uang dari mana?"</i></span><br />
<br />
Yulia : <span style="color: magenta;"><i>"Bisnis kecil-kecilan Pak."</i></span><br />
<br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;"><i>"Buka online shop ya? makelar tanah? atau mungkin ternak tuyul?"</i></span><br />
<br />
Yulia: <span style="color: magenta;"><i>"Enggak Pak, cuma jualan kroto."</i></span><br />
<br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;"><i>"Masak sih. Gimana ceritanya?"</i></span><br />
<br />
Mahasisiwi : <span style="color: magenta;"><i>"Tau kan Pak kroto itu apa?"</i></span><br />
<br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;"><i>"Makanan burung!!"</i></span><br />
<br />
Yulia : <span style="color: magenta;"><i>"Itulah bisnis saya..."</i></span><br />
<br />
Pak RW Mulyadi : <span style="color: blue;"><i>"Oooo bisnis makanan burung toh..."</i></span><br />
<br />
Lalu tiba-tiba ada om om datang mengendarai sedan silver menjemput Yulia.<br />
<br />
Pak Erte nyeletuk : <span style="color: blue;"><i>"Wah krotone laku mbak.... Hihihi..."</i></span><br />
<br />
<span style="color: magenta;"><i>"Alhamdulillah Pak, nambah-nambah uang jajan... Udah ya pak... mau jualan dulu... " </i><span style="color: black;">jawab Yulia sambil ngeloyor nyamperin si Om-om yang menjemputnya</span><i><span style="color: black;">...</span></i></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlxo-ursWF-3NKFcKBLJG5vKxu5-fYsKvjrKFiRI7ReGuLCPPdxTeae_uuvfbpPjbUm-WSHgo6VsiHqQKLwnazqnoizTCieRWJKgcq7HBqwQALdkmbUpFrmC-by1PNhZMqnDwImcw21F5F/s273/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlxo-ursWF-3NKFcKBLJG5vKxu5-fYsKvjrKFiRI7ReGuLCPPdxTeae_uuvfbpPjbUm-WSHgo6VsiHqQKLwnazqnoizTCieRWJKgcq7HBqwQALdkmbUpFrmC-by1PNhZMqnDwImcw21F5F/s273/images.jpg" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-83477477658788933052013-04-24T17:46:00.000+08:002013-04-24T17:46:02.079+08:00Gagal Masuk Tentara Gara-Gara Gak Bisa Nembak...Sore itu, Parman, Mustafa dan Nella lagi kumpul-kumpul di pos kamling di linkgkungan tempat berdirinya Basecamp Gank 3 Banci. Tumben-tumbennya Nella, banci yang tomboy nan hadkor, ikut kongkow-kongkow dengan para bapak-bapak seperti Parman si mantan Preman Kaleng dan Mustafa. Mungkin naluri kelelakian Nella yang up-up-nya hingga ikut-ikut nongkrong dan ngobrol-ngobrol dengan mereka.<br />
<br />
Dengan riuh rendah, mereka bertiga ngobrol-ngobrol dengan seru sambil ngupi-ngupi. Kadang terdengar suara menggelegar tawa dari Nella yang tumbennya juga gak cekikik-cekikik seperti biasanya. Pokoknya sore itu, Nella bener-bener tomboy.<br />
<br />
Dan...<br />
<br />
Parman : <span style="color: blue;"><i>"Guweh gagal masuk angkatan laut.."</i></span><br />
<br />
Mustafa : <span style="color: blue;">"Kenapa broh ?"</span><br />
<br />
Parman : <span style="color: blue;"><i>"Guweh gak bisa renang...!"</i></span><br />
<br />
Mustafa : <span style="color: blue;">"Ane juga gagal masuk angkatan udara..."</span><br />
<br />
Nella : <span style="color: magenta;"><i>"Kenapose cyiiin... ups kenapa brok ?"</i></span><br />
<br />
Mustafa ; <span style="color: blue;">"Ane takut ketinggian..."</span><br />
<br />
Nella ; <span style="color: magenta;"><i>"Ich... samak... eyke juga gagal, gak keterima masuk tentara..."</i></span><br />
<br />
Parman dan Mustafa <span style="color: red;"><span style="font-size: x-small;">--dengan serentak--</span></span> ; <span style="color: #3d85c6;">"Koq bisa ?"</span><br />
<br />
Nella : <span style="color: magenta;"><i>"Ya gak bisa lah brok... eyke gak bisa nembak... bisanya ditembak..."</i></span><br />
<br />
Parman dan Joko <span style="color: red;"><span style="font-size: x-small;">--sambil jorokin kepala Nella--</span></span> : <span style="color: #6fa8dc;">"Nella.... Nella... ada-ada ajah lu... Jadi sasaran tembak ajah lu sana, di lapangan tembak... hahahhahahhahaha.. "</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnzR5njjuHAgk64NMEL1YxyeVATWyES1jN1rD-_JaQOXlcJcqi72hiH-GkkFxNdOpWpWdIjK1TVwvf1EnIXu1p_c1MrSYdMMgOAZoX9kgn0V61QDsnEei8tV_WmrBn_blukFyeIe9knlaI/s1600/Polisi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnzR5njjuHAgk64NMEL1YxyeVATWyES1jN1rD-_JaQOXlcJcqi72hiH-GkkFxNdOpWpWdIjK1TVwvf1EnIXu1p_c1MrSYdMMgOAZoX9kgn0V61QDsnEei8tV_WmrBn_blukFyeIe9knlaI/s1600/Polisi.jpg" /></a></div>
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5858416833582114432.post-48173743060462427832013-04-23T14:21:00.002+08:002013-04-23T14:21:55.511+08:00Tidak Enak ??? Ulangi lagi !!!Jeniffer memang tidak kapok-kapoknya mangkal menjajakan diri. Maklum, mungkin Jeniffer tidak punya keahlian selain mangkal di perempatan. Seperti malam itu, Jeniffer yang sudah berdandan cantik, kembali mangkal di tempat biasanya.<br />
<br />
Ketika sedang mangkal, lewatlah seorang laki-laki di kawasan tersebut. Jeniffer dengan gayanya yang kenyes-kenyes ngglimes merayu si pemuda yang lewat.<br />
<br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;"><i>"Om..om... om cakeeppp... mampir sindang dwonk... penglaris nich... mumpung masih anget, em..."</i></span><br />
<br />
Si pemuda yang lewat, ternyata tertarik juga dengan gaya-nya si Jeniffer yang kenyes-kenyes ngglimes tersebut. Dia pun berhenti dan memperhatikan Jeniifer dari atas sampe bawah. Lalu :<br />
<br />
Si pemuda : <i><span style="color: blue;">"boleh lah... lu bisa apa ?"</span></i><br />
<br />
Jeniffer <span style="color: red;"><span style="font-size: x-small;">--merasa sangat senang karena medapat pelanggan--</span></span> : <i><span style="color: magenta;">"Jenni bisikan banyak om... apa ajah om mawar, Jenni bisikan lakukan untuk om.. om mawar apose ? pijit ? njinjit ? ato njengkit ?"</span></i><br />
<br />
Si pemuda ; <span style="color: blue;"><i>"jangan pake bahasa bencong... guwe kagak ngerti !!. Berapa tarif lu ?"</i></span><br />
<br />
Jeniffer <span style="color: red;"><span style="font-size: x-small;">--dengan tersipu malu, mengeluarkan secari kertas dari balik beha-nya--</span></span> : <span style="color: magenta;"><i>"ini tarifnya om... silahkan baca" </i></span><br />
<br />
Si Pemuda <span style="font-size: x-small;">--membaca--</span> : <span style="color: blue;"><i>"Hah ?? Apa'an ini ?? Gak Bersih Lima puluh rebu, Berdarah Seratus rebu, Gak Enak ULANGI lagi ???"</i></span><br />
<br />
Belum sempat Jeniffer melanjutkan transaksi, tiba-tiba... Nguing-nguing terdengar suara sirine mobil. Si pemuda langsung mencampakkan lembaran kertas yang tadi dibacanya dan berlari sambil teriak <span style="color: blue;"><b>"Trantiiiibbbb.."</b></span><br />
<br />
Jeniffer yang mukanya langsung pucat denger kata Trantib, langsung ikut lari terbirit-birit. Namun sial kembali menghampiri Jeniffer alias Jaelani. Lagi-lagi... untuk kesekian kalinya, dia tertangkap razia trantib.<br />
<br />
<span style="color: purple;"><b>DI POS PEMERIKSAAN...</b></span><br />
<br />
Satpol PP : <span style="color: blue;">"Kamu... kenapa gak kapok-kapok melacur terus ???"</span><br />
<br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;"><i>"Saya tidak melacur pak... "</i></span><br />
<br />
Satpol PP : <span style="color: blue;">"Lalu, apa yang kamu lakukan tadi pada saat tertangkap ??"</span><br />
<br />
Jeniffer : <span style="color: magenta;"><i>"Saya hanya jual kondom dan menawarkan demo gratis, pak..."</i></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Pk8hwddMiUWHx64o5VIdx054LzfWEiy9nsC2hHJ3nLm__Qe2MnoY_NocSaFWeeYUglC8aSb_JFEOob9feoAIX8LH5Qs8AiQeHENcBKlpsRzVWSp9Sx3MSdCttejahdGhtLluFp6LpyrV/s1600/bencong+binal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Pk8hwddMiUWHx64o5VIdx054LzfWEiy9nsC2hHJ3nLm__Qe2MnoY_NocSaFWeeYUglC8aSb_JFEOob9feoAIX8LH5Qs8AiQeHENcBKlpsRzVWSp9Sx3MSdCttejahdGhtLluFp6LpyrV/s1600/bencong+binal.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />Berbagi Ceriahttp://www.blogger.com/profile/16130844063575551489noreply@blogger.com0