Jumat, 02 November 2012

Kakek bercerita tentang sejatrah masa lalu pada Joko cucu-nya. Kakek bercerita dengan sangat bersemangat tentang kisah penjajahan belanda tempo doeloe.

Di tengah asiknya bercerita tiba tiba Kakek menangis tersedu-sedu di iringi dengan rintihan yang memilukan. Merasa terbawa suasana Jokopun angkat bicara “Sudalah kek, memang tempo doeloe itu sangat menyedihkan tapi kan sekarang kita udah merdeka…”
Dengan nada agak menyedihkan kakek menjawab “Cu, bukannya kakek sedih karena tempo doeloe, tapi BIJI KAKEK TERJEPIT DI KURSI ROTAN INI.”

Esok paginya kakek mampir ke klinik, kali ini sendirian tanpa ditemani oleh Joko dan Nenek. Kakek mau periksa darah, takutnya kolesterolnya tinggi gitu loh. Tiada disangka dan tiada diduga yg nerima kakek adalah seorang suster yang cantik dan seksi. Kakek jadi inget sama Nenek waktu seumuran dia dulu.

Setelah duduk dimeja, tangan kakek dipegang sama suster dan jari tengah kakek dicocok pake jarum, terus beberapa tetes darah ditaruh di tester.

Setelah itu suster ingin membersihkan sisa darah yg dijari, dicarinya tissue, eh gak ada, kapas juga gak ada, dan tanpa pikir panjang suster memasukkan jari si kakek dimulutnya lalu dihisapnya.

Melihat hal tersebut itu kakek jadi bengong, dan tanpa pikir panjang Kakek berkata : “boleh test urine sekalian gak sus”

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D