Sincia Laudya Unyu-Unyu yang lagi hamil tua anak kedua, pergi ke pasar ditemanin si sulung Bella yang sudah berumur 4 Tahunan. Si Sulung anaknya Sincia, lagi bawel-bawelnya. Meskipun masih cadel-cadel ketika berbicara, tapi dia seneng mengajak ngobrol orang-orang disekitarnya meskipun belum dia kenal.
Tepat di depan kios pedagang pisang, Sincia Laudya Unyu-Unyu berhenti dan memilih-milih pisang di kios tersebut. Pedagang pisang yang seorang bapak-bapak gemuk dengan perutnya yang buncit, tampaknya baru bangun tidur. Dengan masih memakai sarung dia melayani Syncia yang sedang memilih-milih pisang.
Di tengah kesibukan para orang tua, si Bella gak mau kalah... dia terus ngintil-ngintil ibu-nya kemana pun melangkah sambil gak henti ngomong nanya ini-itu. Lalu...
Si Bella : "Pak, pak... perut bapak buncit sama kayak perut mama ku... Tau gak bapak, perut mama ku isi nya apa ?"
Penjual Pisang : "Bapak gak tau adek... Coba tanya mama-mu, isi nya apa ?"
Si Bella : "Ma... ma... perutnya mama ini isinya apa ?"
Sincia : "Perut mama ini berisi adek bayi, sayang..." --sambil mengelus perutnya--
Si Bella : "Pak... Pak... Perut mama ku, isi nya bayi..., kalau perut bapak, isi-nya apa ??" --sambil tanpa sepengetahuan si empunya sarung, si Bella refleks menyingkap sarung si Bapak penjual pisang--
Karena kaget sarungnya di singkap si Bella, si bapak penjual pisang, cuma bisa bengong, sedangkan si Bella... --sambil menarik-narik baju mama-nya yang yang juga bengong melihat sarung si Bapak yang tadi disingkap si Bella-- "Maaa... perut bapak yang dagang pisang, isinya gajah maaa..."
Sincia --sambil bengong melongo-- : "masa iya nak...?"
Si Bella : "Iya maa.. itu, ada belalainya...!!"
Si Bapak penjual pisang, baru sadar, sambil muka nya merah padam menahan malu, dia segera merapikan sarungnya yang tadi disingkap Bella...
Tepat di depan kios pedagang pisang, Sincia Laudya Unyu-Unyu berhenti dan memilih-milih pisang di kios tersebut. Pedagang pisang yang seorang bapak-bapak gemuk dengan perutnya yang buncit, tampaknya baru bangun tidur. Dengan masih memakai sarung dia melayani Syncia yang sedang memilih-milih pisang.
Di tengah kesibukan para orang tua, si Bella gak mau kalah... dia terus ngintil-ngintil ibu-nya kemana pun melangkah sambil gak henti ngomong nanya ini-itu. Lalu...
Si Bella : "Pak, pak... perut bapak buncit sama kayak perut mama ku... Tau gak bapak, perut mama ku isi nya apa ?"
Penjual Pisang : "Bapak gak tau adek... Coba tanya mama-mu, isi nya apa ?"
Si Bella : "Ma... ma... perutnya mama ini isinya apa ?"
Sincia : "Perut mama ini berisi adek bayi, sayang..." --sambil mengelus perutnya--
Si Bella : "Pak... Pak... Perut mama ku, isi nya bayi..., kalau perut bapak, isi-nya apa ??" --sambil tanpa sepengetahuan si empunya sarung, si Bella refleks menyingkap sarung si Bapak penjual pisang--
Karena kaget sarungnya di singkap si Bella, si bapak penjual pisang, cuma bisa bengong, sedangkan si Bella... --sambil menarik-narik baju mama-nya yang yang juga bengong melihat sarung si Bapak yang tadi disingkap si Bella-- "Maaa... perut bapak yang dagang pisang, isinya gajah maaa..."
Sincia --sambil bengong melongo-- : "masa iya nak...?"
Si Bella : "Iya maa.. itu, ada belalainya...!!"
Si Bapak penjual pisang, baru sadar, sambil muka nya merah padam menahan malu, dia segera merapikan sarungnya yang tadi disingkap Bella...
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D