Rabu, 03 April 2013

Parman si preman kaleng yang sudah jarang kedengaran ceritanya memang sudah insyap dan berhenti menjadi preman. Dan sekarang, untuk membiayai hidupnya sehari-hari, setelah gagal menjadi biarawan di negeri antah berantah, Parman pun mencoba-coba peruntungan menjadi kondektur bus kota.

Karena sering mendengar keluhan dari penumpang-penumpangnya yang banyak curhat tentang merajalelanya aksi pencopetan yang marak terjadi di bus kota, timbul ide kreatif Parman untuk mengerjai para pencopet tersebut, syukur-syukur para pencopet akan merasa kapok dan tidak mencopet lagi di bus kota hingga para penumpang bus kota akan merasa aman dan nyaman saat mereka naik di angkutan umum tersebut. Kalau para pengguna angkutan umum merasa nyaman dan aman saat naik bus kota, otomatis mereka akan selalu naik bus kota, dan ujung-ujungnya kan penghasilan Parman bisa lancar juga.

Dan pada saat Parman sedang off the duty --cie cie, mimin bahasanya... apa ntuh artinya min ? , mimin answer : off the duty ntu artinya lagi prei kerja alias lagi libur-- , Parman pun menyamar menjadi salah seorang penumpang bus kota yang berdiri gelatungan dan desak-desakan.

Hari itu, Parman sengaja memakai celana yang tidak mempunyai kantong belakang, dan... pada saat Parman bergelatungan bersama dengan para penumpang lainnya, tiba-tiba...

Parman merasakan ada satu tangan yang mencoba merogoh kantong celananya. Parman diam saja, pura-pura tidak tahu. Tangan itu makin lama, makin merogoh ke dalam, sampai... anu-nya Parman kepegang oleh si pencopet tersebut. Gila, rupanya Parman sengaja membolongi kedua kantong depan celananya dan hari itu, Parman tidak memakai kolor.

Pada saat merasa anu-nya terpegang oleh tangan si pencopet yang apes tersebut, dengan santainya Parman menoleh ke si pencopet dan berkata : "Lu lepas, guwe teriak... !!!!"
Dan si pencopet yang mukanya sontak merah karena menahan rasa malu bercampur baur dengan rasa-rasa lainnya yang tidak bisa diuraikan dengan kata-kata, akhirnya harus merelakan tangannya untuk melakukan tugas baru sampai ke terminal berikutnya...



0 komentar:

Posting Komentar

Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D