Joko, anak laki-lakinya Pak RW Mulyadi yang sempet menghebohkan kampung lingkungannya Gank 3 Banci, karena maksa untuk memakai jilbab, liburan ke rumah kakeknya di kampung. Maklum libur agak panjang karena Lebaran Haji dan Sumpah Pemuda. --idih, emang kalau pas Sumpah Pemuda, libur sekolah ya ? --
Pada suatu sore, Joko pun berbincang-bincang dengan kakeknya... --cieee, bincang-bincang--
Joko : "kek, kemaren sebelum joko berangkat kesini, ada orang yang jatuh dari lantai tiga..."
Kakek : "Emangnya kenapa , Jok ?"
Joko : "Anehnya orang itu tidak meninggal kek !! sakti dech kayakna..."
Kakek : "Ah, itu sudah biasa, cu... "
Joko : "Lho koq ? "
Kakek : "Waktu kakek muda dulu, kakek pernah jatuh dari lantai enam.."
Joko : "haaaahhh ??? Terus Kakek tidak luka "
Kakek : "Hanya jari manis kakek yang keseleo, yang lainnya patah semua.. "
Di sore lainnya...
Joko : "Kek... papah, kalau lagi berantem ama tetangga selalu ajah kalah... Kalau kakek dulu gimana ?"
Kakek : "Dulu sewaktu kakek masih seumuran papahmu si Mulyadi, gak pernah terkalahkan. Pernah suatu hari, kakek di hadang lima orang pemuda di jembatan desa... sekali tendang, tiga jatuh masuk ke kali... "
Joko : "Wah... hebat... kakek jagoan ... terus yang dua lagi kemana kek ?"
Kakek : "dua orang pemuda lainnya itu, yang membawa kakek ke rumah sakit... "
Joko :
Pada suatu sore, Joko pun berbincang-bincang dengan kakeknya... --cieee, bincang-bincang--
Joko : "kek, kemaren sebelum joko berangkat kesini, ada orang yang jatuh dari lantai tiga..."
Kakek : "Emangnya kenapa , Jok ?"
Joko : "Anehnya orang itu tidak meninggal kek !! sakti dech kayakna..."
Kakek : "Ah, itu sudah biasa, cu... "
Joko : "Lho koq ? "
Kakek : "Waktu kakek muda dulu, kakek pernah jatuh dari lantai enam.."
Joko : "haaaahhh ??? Terus Kakek tidak luka "
Kakek : "Hanya jari manis kakek yang keseleo, yang lainnya patah semua.. "
Di sore lainnya...
Joko : "Kek... papah, kalau lagi berantem ama tetangga selalu ajah kalah... Kalau kakek dulu gimana ?"
Kakek : "Dulu sewaktu kakek masih seumuran papahmu si Mulyadi, gak pernah terkalahkan. Pernah suatu hari, kakek di hadang lima orang pemuda di jembatan desa... sekali tendang, tiga jatuh masuk ke kali... "
Joko : "Wah... hebat... kakek jagoan ... terus yang dua lagi kemana kek ?"
Kakek : "dua orang pemuda lainnya itu, yang membawa kakek ke rumah sakit... "
Joko :
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D