Kamis, 01 November 2012

Joko, anak laki-lakinya Pak RW Mulyadi yang sempet menghebohkan kampung lingkungannya Gank 3 Banci, karena maksa untuk memakai jilbab, liburan ke rumah kakeknya di kampung. Maklum libur agak panjang karena Lebaran Haji dan Sumpah Pemuda. --idih, emang kalau pas Sumpah Pemuda, libur sekolah ya ? --

Pada suatu sore, Joko pun berbincang-bincang dengan kakeknya... --cieee, bincang-bincang--

Joko : "kek, kemaren sebelum joko berangkat kesini, ada orang yang jatuh dari lantai tiga..."
Kakek : "Emangnya kenapa , Jok ?"
Joko : "Anehnya orang itu tidak meninggal kek !! sakti dech kayakna..."
Kakek : "Ah, itu sudah biasa, cu... "
Joko : "Lho koq ? bingung "
Kakek : "Waktu kakek muda dulu, kakek pernah jatuh dari lantai enam.."
Joko : "haaaahhh ??? Terus Kakek tidak luka terkejut "
Kakek : "Hanya jari manis kakek yang keseleo, yang lainnya patah semua.. "

Di sore lainnya...

Joko : "Kek... papah, kalau lagi berantem ama tetangga selalu ajah kalah... Kalau kakek dulu gimana ?"
Kakek : "Dulu sewaktu kakek masih seumuran papahmu si Mulyadi, gak pernah terkalahkan. Pernah suatu hari, kakek di hadang lima orang pemuda di jembatan desa... sekali tendang, tiga jatuh masuk ke kali... bangga diri"
Joko : "Wah... hebat... kakek jagoan tepuk tangan... terus yang dua lagi kemana kek ?"
Kakek : "dua orang pemuda lainnya itu, yang membawa kakek ke rumah sakit... "
Joko : konyol

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D