Kamis, 13 September 2012


Hari itu Rince pergi ke kantor pusat sebuah Bank Swasta ternama dengan membawa sekoper uang. Dia minta dipertemukan dengan Direkturnya.

Rince : "saya mau menyimpan uang disini, dalam jumlah yang sangat besar... !" akhirnya dengan sedikit ragu, Staff Bank tersebut-pun membawa Rince ke ruangan direktur.

Direktur : "Berapa banyak uang yang akan seus simpan ?"

Dengan meletakkan koper di atas meja, Rince menjawab : "Satu milyar, pak..., TUNAI !!!"

Direkturpun kaget, beliau merasa penasaran, darimana banci kaleng seperti Rince bisa mendapat uang sebesar itu, lalu beliaupun bertanya dengan sedikit berhati-hati

Direktur : "maaf seus, darimana seus bisa mendapat uang tunai sebanyak itu ?"
Rince : "saya menang tebak-tebak-an, pak... "
Direktur : "menebak macam apa ? koq taruhannya besar sekali ?"
Rince : "mau contoh ? saya yakin telur burung bapak, bentuknya kotak... !"
Direktur : "Apa ??? Gila.... seus bener-bener gila... , ini tebakan paling bodoh yang pernah saya dengar... Seus tidak pernah menang dengan tebakan seperti itu.... !"
Rince : "pak direktur mau bertaruh dengan saya ?"
Direktur : "Tentu , siapa takut... siapa takut saya bertaruh dengan seus sebesar 100juta, karena saya yakin betul, telur saya bentuknya tidak kotak...!"
Rince : "Ok Pak, karena ini menyangkut uang yang jumlahnya gede, boleh saya bawa pengacara kesini besok jam 10 pagi ?"
Direktur : "oke, silahkan saja...!"

Malamnya Sang Direktur Bank Swasta Ternama tersebut berdiri telanjang di depan cermin. Beliau mau memastikan bahwa telurnya tidak kotak. Pak Direktur terus berdiri telanjang sambil memperhatikan sampai akhirnya dia yakin telurnya bener-bener bulat, tidak kotak. Dan merasa pasti bahwa besok akan menang taruhan sebesar 100 Juta.

Keesokan harinya tepat jam 10 pagi, Rince kembali datang didampingi seorang pengacara yang udah kesohor. Kemudian dengan disaksikan pengacara tersebut, mereka mengulang kesepakatan kemarin.

Rince : "Pak, 100 juta , untuk tebakan telur burung bapak yang kotak toss"
Direktur : "Okey... " sambil mengangguk setuju.

Lalu Rince meminta Pak Direktur untuk melepas celana, supaya mereka bisa melihat dengan jelas bentuk telurnya. Rince meraih telur Direktur dan merabanya...

Direktur : "Okey, tak apalah seus pegang, 100 juta bukan uang yang sedikit, biar seus yakin dan tahu, kalau telur saya tidak berbentuk kotak..."

Dan pada saat yang sama ketika Rince meraba telur Direktur tersebut, si pengacara kelihatan lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding. Melihat itu, pak Direktur merasa heran dan bertanya.

Direktur : "Ada apa dengan pengacara itu ?"

Dengan kalemnya Rince menjawab : "Gak ada apa-apa pak, dia mungkin cuma shock, soalnya saya bertaruh dengan dia dengan jumlah taruhan sebesar 300 juta, bahwa saya hari ini jam 10 pagi, bisa memegang telur Direktur Utama Bank Swasta Ternama..."

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D