Malam
itu, Rihanna Susanti Mulyawati Mewangi Sepanjang Pagi Tralala Trilili
tidak ikut keluar bersama kedua sahabat karibnya, Natanela atau Nela dan
Rince.
Hanna lebih memilih untuk diam di kost’annya menghabiskan malam dengan menonton tipi.
Malam
itu Hanna menonton sebuah sinetron dengan seting jaman baheula di
sebuah televisi swasta nasional yang cukup punya nama. Sinetron tersebut
bercerita tentang Jaka Tarub yang memperistri Nawang wulan yang
bidadari.
Hanna sebetulnya kurang suka dengan film-film semacam itu, tapi karena tidak ada pilihan lain, diapun menontonnya sampai habis.
Hanna
pun merasakan kantuk yang hebat, lalu diapun pergi tidur --tidak lupa
sebelum tidur, harus membersihkan dulu sisa-sisa make up yang tersisa,
biar kulitnya tetep cantik ya cyin—
Dalam
tidurnya Hanna bermimpi tentang Jaka Tarub, yang pernah tinggal dengan
istrinya bidadari yang cantik Nawang Wulan, dan kini hidup sendiri.
Nawang Wulan kembali ke kayangan, setelah dia menemukan selendang yang
telah dicuri dan disembunyikan oleh Jaka Tarub.
Suatu
ketika mandilah Jaka Tarub di air terjun yang indah dimana ia pernah
mencuri selendang Istrinya. Setelah istrinya pergi meninggalkan dirinya ,
Jaka Tarub sering mandi di air terjun tersebut untuk mengenang awal
perjumpaan dirinya dan istrinya.
Seperti layaknya orang yang mandi, Jaka Tarubpun mandi dengan telanjang dan bermain-main air. Namun tanpa sepengatahuan dirinya dari arah yang tersembunyi datanglah Hanna berjalan dan mendekat, berusaha mengintip Jaka Tarub yang sedang asyik mandi sambil melamunkan Istrinya.
Hanna menikmati apa yang dilihatnya dan tiba-tiba Hanna menginjak ranting yang rapuh..."Kreteeek"....
Jaka Tarub yang lagi asyik mandi terperenjat, “Siapa ya?” teriaknya
Hanna berusaha diam, takut diketahui, karena tidak ada yang memberi jawaban Jaka melanjutkan mandinya, tetapi kembali terdengar, "Guuubraak."
Kali ini Jaka Tarub merasa yakin kalau ada orang di balik semak-semak tersembunyi, Jaka mencoba mengancam, “Siapa itu? Kalo tidak mau keluar, gue sumpel pake barang gue loh!!!!?”
Seperti layaknya orang yang mandi, Jaka Tarubpun mandi dengan telanjang dan bermain-main air. Namun tanpa sepengatahuan dirinya dari arah yang tersembunyi datanglah Hanna berjalan dan mendekat, berusaha mengintip Jaka Tarub yang sedang asyik mandi sambil melamunkan Istrinya.
Hanna menikmati apa yang dilihatnya dan tiba-tiba Hanna menginjak ranting yang rapuh..."Kreteeek"....
Jaka Tarub yang lagi asyik mandi terperenjat, “Siapa ya?” teriaknya
Hanna berusaha diam, takut diketahui, karena tidak ada yang memberi jawaban Jaka melanjutkan mandinya, tetapi kembali terdengar, "Guuubraak."
Kali ini Jaka Tarub merasa yakin kalau ada orang di balik semak-semak tersembunyi, Jaka mencoba mengancam, “Siapa itu? Kalo tidak mau keluar, gue sumpel pake barang gue loh!!!!?”
Mendengar
hal tersebut Hanna merasa girang bukan main, dia pun lalu keluar dari
persembunyiannya. Sambil ngondek dan bergaya menirukan Nawang Wulan,
Hanna berkata “Itu tadi janji ya, kalau ingkar akika tinggalin yey ke
Kayangan....??!!!!!!!”
Belum
juga Hanna menagih janjinya Jaka Tarub, tiba-tiba…. “Gedubrak….” ,
Hanna terjatuh dari tempat tidur karena saking girangnya mencoba
melompat meraih Jaka Tarub…
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D