Di suatu hari nan cerah, Rince, Hanna dan Nella pergi berpetualang
--maksudnya pergi berwisata-- (Gank 3 Banci ini memang selain senang
mangkal di emol, juga seneng berpetualang sebagai backpacker alias
jalan-jalan nenteng tas punggung).
Jangan dibayangkan kalau Rince and his gank, eh her gank, eh... pokoknya apalah namanya, yang jelas Rince dan kawan-kawan akan menenteng tas ransel yang besar-besar dan berat-berat seperti para Backpacker kelas berat, mereka hanya membawa tas ransel yang mungil-mungil dan unyu-unyu --bayangin sendiri dech gimana bentuknya tas ransel yang unyu2 tuch-- dan tetep nenteng tas tangan berisi penuh alat-alat kecantikan. Alasan mereka, walaupun lagi berpetualang tapi kecantikan harus tetep di jaga emmmm... empaaaaaanggggg !!!
Begitupun dengan Nella yang tomboy, meskipun dia agak kelaki-lakian ( ?????? --ada ya banci yang kelaki-lakian !!!!--) , tapi naluri kebanciannya tetep kuat... Tampil cantik, harus tetep nomor satu !!! HIDUP CANTIK !!! pekik Nella dengan suara ngebass beratnya...
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan berat (maklum, untuk mencapai tujuan mereka, ke 3 banci ini harus naik angkot --sambil di goda-goda ama sopir angkot yang kebetulan ganjen--, terus naik ojek --sekarang giliran Gank 3 Banci yang goda-godain abang ojeknya--, dilanjut mereka harus menumpang pick up pengangkut sayur-mayur hasil pertanian --anggaran untuk ongkosnya habis, booo ! jadi mereka harus naik pick up tuuu, dan abang ojek merasa geli digodain mereka sepanjang jalan, hingga mereka diturunkan di pinggir jalan, abang ojeknya takut tidak tahan godaan nanti ikut-ikutan ngondek (loh ???)--
"Aduuhhhhh..... dendongan eyke hancur dech....... " teriak Rince yang bohay...
Mereka pun tiba di tempat tujuan dengan aman, selamat dan sentosa (yach... yang pergi berpetualang kan cuma Rince, Hanna dan Nella... koq sekarang ditambah dengan si aman, si selamat, dan si sentosa ??? gimenong sich ???? au ach GELAAAPPPP !!! )
Setibanya disana, Rince dan kawan-kawan berlari-lari dengan sangat riangnya, mereka menikmati indahnya alam yang asri dengan sangat senangnya karena sehari-harinya mereka merasa sumpek dengan sesaknya udara perkotaan. Rince yang bohay jalan-jalan berlenggak-lenggok menikmati udara pedesaan dan memetik bunga-bunga nan indah, sambil bernyanyi-nyanyi kecil, entah apa yang disenandungkannya --mungkin lagu "pada hari minggu, kuturut aya ke kota", yang belum selesai-selesai tu-- , Hanna yang punya sifat keibuan, sibuk menata makanan yang akan mereka santap, Hanna juga sibuk menghitung-hitung asupan kalori dari makanan tersebut --maklum lagi diet ketat--, tak lupa juga sibuk menghitung pengeluaran selama berwisata.. --Takut tekor ya buk ? :p --
Sedangkan Nella, malah guling-guling... --gak tau banci tomboy ini kesambet apa--
Sejenak kemudian..."Eh Cyinnn... berenang nyook... eyke menemukan ada sungai yang jernih di sana bo..."
"tapi Rinc, akika tinta bewong bikini... :'( " teriak Hanna sambil mau menangis terisak "ich, rempong dech... yey susana sich, eyke bilangin tadi bewong.. bewong...." Rince marah-marah , membuat Hanna makin mau berurai air mata... "sutra la sist, kity-kity berenang pake pakean seadanya ajah nyokkk !!! gimenong...?" kata Nella menengahi "Yu'... Capcusssss.." teriak Rince dan Hanna serempak...
Lalu mereka bertiga berangkat menuju sungai yang ditunjukan oleh Rince, dan mulai berenang-berenang dengan riangnya. Mandi-mandi bergaya seperti bidadari yang turun ke bumi --serasa ya.. hahahahhaha-- tiba-tiba datang air pasang...
Gank 3 Banci, panik bukan kepalang... mereka takut tenggelam dan terbawa arus gelombang sungai yang pasang. Naluri jantan mereka untuk survive langsung timbul. Dengan sigap mereka mencoba berenang ke pinggir sungai dan meraih ranting-ranting, akar-akar atau apapun yang bisa mereka jadikan pegangan. Dalam kepanikannya Rince masih sempet nyeletuk "eh cyin, akar yang eyke pegang koq mirip pentungan... !"
"Husss.... "
"Toloooonggggg.... Tolooooooonggggg" Hanna, teriak-teriak minta tolong.... gak ada yang nyahut, maklum daerah tersebut cukup sepi dan agak jauh dari perkampungan....
"Tolooonggggg... Tolooooooooongggggg" giliran Rince yang jerit-jerit minta tolong.... masih gak ada yang nyahut...
Lalu dengan suara yang ngebass beratnya Nella yang jerit-jerit minta tolong...., masih sepi belum ada yang mendengar teriakan minta tolong mereka.
Dengan kondisi yang lumayan kelelahan memegang ranting-ranting dan akar-akar, ke 3 Banci ini berpikir keras untuk selamat dari terjangan air pasang yang lumayan deras itu. Dan tiba-tiba..."eh Sist, biar teriakan kita di dengar orang-orang, gimana kalau kita teriaknya barengan ?" Nella berkata --kalau lagi kondisi gawat darurat begitu, bahasanya jadi normal ya ? hahahahha--
"Setujuuuuuuu.." tanpa mesti berpikir panjang-panjang, Rince dan Hanna menyetujui usulan rekannya tersebut.... "oke.... sekarang tarik nafas kalian... tenang.... fokus dan mulai...." Nella mengomandoi... dan mereka bertigapun serempak mulai teriak.... "BARENGAN..... BARENGAN..... BARENGAN..... BARENGAN....."
Jangan dibayangkan kalau Rince and his gank, eh her gank, eh... pokoknya apalah namanya, yang jelas Rince dan kawan-kawan akan menenteng tas ransel yang besar-besar dan berat-berat seperti para Backpacker kelas berat, mereka hanya membawa tas ransel yang mungil-mungil dan unyu-unyu --bayangin sendiri dech gimana bentuknya tas ransel yang unyu2 tuch-- dan tetep nenteng tas tangan berisi penuh alat-alat kecantikan. Alasan mereka, walaupun lagi berpetualang tapi kecantikan harus tetep di jaga emmmm... empaaaaaanggggg !!!
Begitupun dengan Nella yang tomboy, meskipun dia agak kelaki-lakian ( ?????? --ada ya banci yang kelaki-lakian !!!!--) , tapi naluri kebanciannya tetep kuat... Tampil cantik, harus tetep nomor satu !!! HIDUP CANTIK !!! pekik Nella dengan suara ngebass beratnya...
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan berat (maklum, untuk mencapai tujuan mereka, ke 3 banci ini harus naik angkot --sambil di goda-goda ama sopir angkot yang kebetulan ganjen--, terus naik ojek --sekarang giliran Gank 3 Banci yang goda-godain abang ojeknya--, dilanjut mereka harus menumpang pick up pengangkut sayur-mayur hasil pertanian --anggaran untuk ongkosnya habis, booo ! jadi mereka harus naik pick up tuuu, dan abang ojek merasa geli digodain mereka sepanjang jalan, hingga mereka diturunkan di pinggir jalan, abang ojeknya takut tidak tahan godaan nanti ikut-ikutan ngondek (loh ???)--
"Aduuhhhhh..... dendongan eyke hancur dech....... " teriak Rince yang bohay...
Mereka pun tiba di tempat tujuan dengan aman, selamat dan sentosa (yach... yang pergi berpetualang kan cuma Rince, Hanna dan Nella... koq sekarang ditambah dengan si aman, si selamat, dan si sentosa ??? gimenong sich ???? au ach GELAAAPPPP !!! )
Setibanya disana, Rince dan kawan-kawan berlari-lari dengan sangat riangnya, mereka menikmati indahnya alam yang asri dengan sangat senangnya karena sehari-harinya mereka merasa sumpek dengan sesaknya udara perkotaan. Rince yang bohay jalan-jalan berlenggak-lenggok menikmati udara pedesaan dan memetik bunga-bunga nan indah, sambil bernyanyi-nyanyi kecil, entah apa yang disenandungkannya --mungkin lagu "pada hari minggu, kuturut aya ke kota", yang belum selesai-selesai tu-- , Hanna yang punya sifat keibuan, sibuk menata makanan yang akan mereka santap, Hanna juga sibuk menghitung-hitung asupan kalori dari makanan tersebut --maklum lagi diet ketat--, tak lupa juga sibuk menghitung pengeluaran selama berwisata.. --Takut tekor ya buk ? :p --
Sedangkan Nella, malah guling-guling... --gak tau banci tomboy ini kesambet apa--
Sejenak kemudian..."Eh Cyinnn... berenang nyook... eyke menemukan ada sungai yang jernih di sana bo..."
"tapi Rinc, akika tinta bewong bikini... :'( " teriak Hanna sambil mau menangis terisak "ich, rempong dech... yey susana sich, eyke bilangin tadi bewong.. bewong...." Rince marah-marah , membuat Hanna makin mau berurai air mata... "sutra la sist, kity-kity berenang pake pakean seadanya ajah nyokkk !!! gimenong...?" kata Nella menengahi "Yu'... Capcusssss.." teriak Rince dan Hanna serempak...
Lalu mereka bertiga berangkat menuju sungai yang ditunjukan oleh Rince, dan mulai berenang-berenang dengan riangnya. Mandi-mandi bergaya seperti bidadari yang turun ke bumi --serasa ya.. hahahahhaha-- tiba-tiba datang air pasang...
Gank 3 Banci, panik bukan kepalang... mereka takut tenggelam dan terbawa arus gelombang sungai yang pasang. Naluri jantan mereka untuk survive langsung timbul. Dengan sigap mereka mencoba berenang ke pinggir sungai dan meraih ranting-ranting, akar-akar atau apapun yang bisa mereka jadikan pegangan. Dalam kepanikannya Rince masih sempet nyeletuk "eh cyin, akar yang eyke pegang koq mirip pentungan... !"
"Husss.... "
"Toloooonggggg.... Tolooooooonggggg" Hanna, teriak-teriak minta tolong.... gak ada yang nyahut, maklum daerah tersebut cukup sepi dan agak jauh dari perkampungan....
"Tolooonggggg... Tolooooooooongggggg" giliran Rince yang jerit-jerit minta tolong.... masih gak ada yang nyahut...
Lalu dengan suara yang ngebass beratnya Nella yang jerit-jerit minta tolong...., masih sepi belum ada yang mendengar teriakan minta tolong mereka.
Dengan kondisi yang lumayan kelelahan memegang ranting-ranting dan akar-akar, ke 3 Banci ini berpikir keras untuk selamat dari terjangan air pasang yang lumayan deras itu. Dan tiba-tiba..."eh Sist, biar teriakan kita di dengar orang-orang, gimana kalau kita teriaknya barengan ?" Nella berkata --kalau lagi kondisi gawat darurat begitu, bahasanya jadi normal ya ? hahahahha--
"Setujuuuuuuu.." tanpa mesti berpikir panjang-panjang, Rince dan Hanna menyetujui usulan rekannya tersebut.... "oke.... sekarang tarik nafas kalian... tenang.... fokus dan mulai...." Nella mengomandoi... dan mereka bertigapun serempak mulai teriak.... "BARENGAN..... BARENGAN..... BARENGAN..... BARENGAN....."
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D