Kamis, 13 Desember 2012

Parman akhirnya benar-benar insyaf. Dia pergi ke sebuah tempat di negeri antah berantah untuk menjadi seorang biarawan. Untuk itu Parman pun pergi ke sebuah biara di tempat tersebut dan menemui biarawan kepala. Menurut biarawan kepala, sebelum menjadi biarawan, Parman harus menjalani dua ujian.

"Ujian yang pertama, Anda akan dimasukkan ke dalam sebuah sel selama enam bulan. Disana Anda hanya akan makan roti sekedarnya dan air putih, dan setiap hari Anda harus membaca kitab suci. Lalu, kalau Anda lulus dari ujian pertama, Anda langsung akan menjalani ujian yang kedua. Dalam ujian yang kedua ini Anda akan ditaruh dalam sebuah ruangan tanpa mengenakan sehelai pakian pun. Lalu pada penis Anda akan digantungkan sebuah lonceng kecil. Setelah itu kami akan memasukkan seorang perempuan telanjang bulat ke dalam ruangan tersebut. Bila lonceng yang tergantung di penis Anda berbunyi, maka berarti Anda gagal jadi biarawan." kata biarawan menerangkan panjang lebar.

"Gimana ? Apakah Anda sanggup melewati kedua ujian tersebut ?" kata biarawan kepala melanjutkan ucapannya.

"Sanggup...!" Parman meyakinkan dengan mantapnya.

Begitulah, Parma kemudian di jebloskan ke dalam sel kecil dan pengap dan selama enam bulan tak ada yang dilakukannya kecuali makan roti, mimum air dan mambaca kitab suci. Dan pada akhir ujiannya, Parman dibawa menghadap biarawan kepala.

"Saya telah berhasil menjalani ujian yang pertama," kata Parman dengan bangga.

"Berarti Anda siap menjalani ujian yang kedua ?" tantang biarawab kepala.

"Siap, boss... " sahut Parman dengan mantap.

Parman lalu ditaruh dalam sebuah ruangan dan semua pakainnya dilepas. Kemudian, mereka memasukkan seorang perempuan canti tanpa mengenakan selembar benang pun ke dalam ruangan tersebut. Dan begitu wanita bugil itu masuk, bel di alat vital Parman pun berdentang.

"Dengan sangat menyesal Anda kami nyatakan gagal," kata biarawan kepala.

"Heeitt, tunggu dulu...," protes Parman. "Apakah anda yakin semua biarawan disini telah berhasil menjalani ujian seperti itu ?"

"Tentu saja, dan tak seorangpun yang gagal," biarawan kepala meyakinkan Parman.

"Baiklah... tapi sebelum saya pulang, saya ingin melihat bukti. Saya ingin menyaksikan biarawan lain menjalani ujian itu," kata Parman.

"Oke.." sahut biarawan kepala.

Lalu mereka pun memasukkan sepuluh biarawan lainnya ke dalam ruangan, semuanya tanpa pakaian, dan semuanya dilengkapi lonceng pada penisnya. Dan kemudian, masuklah seorang cewek telanjang ke dalam ruangan itu. Benar saja, tak satupun lonceng yang berdentang, kecuali lonceng Parman. Begitu hebatnya berdentang, hingga lonceng tersebut terlepas dan jatuh ke lantai.

Dan, ketika Parman membungkuk hendak memungut loncengnya, terdengarlah dentang sepuluh lonceng lainnya...


oOo

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D