Tragedi Tenggelamnya Titasik

Maryadi yang gagal menjinakkan bom, ternyata masih di lindungi Tuhan YME. Dia tidak sampai wafat dan tetep sehat wal'afiat. Tapi karena masih merasa trauma dengan kejadian bom yang meledak tersebut, Maryadi merasa shock berat dan trauma. Hingga Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari Tim Penjinak Bom.

Karena merasa prihatin terhadap Maryadi yang nasibnya terkatung-katung, maka Pak Komandan menitipkan Maryadi pada satuan Angkatan Laut. Dan lagi-lagi karena keteledoran Maryadi yang cukup fatal yaitu telah menyebabkan rekan-rekan dan kapal selamnya tenggelam, maka Maryadi-pun kembali di pecat dari kesatuan tersebut.

Pak Komandan yang merasa sangat bertanggung-jawab karena telah menitipkan Maryadi anak buahnya tersebut, memanggil Maryadi untuk mencari kebenaran di balik insiden tersebut.

Komandan : "Apa yang anda lakukan ketika kapal selam tenggelam ?"
Maryadi : "Saya sedang bebas tugas, pak..."
Komandan : "Kamu yakin ?"
Maryadi : "Sangat yakin pak ! Saya punya saksi dan buktinya koq Pak. Ini silahkan dilihat."

Beberapa saat setelah Pak Komandan memeriksa bukti dan menanyai saksi, Maryadipun diminta masuk kembali.

Komandan : "Dari jadwal yang saya lihat, memang benar kamu sadang bebas tugas. Kesaksian kamu juga dibenarkan oleh saksi yang kamu tunjuk tadi."
Maryadi : "Tu betul kan pak, kalau saya tidak bohong."
Komandan : "Lalu apa yang kamu lakukan, ketika bebas tugas ?"
Maryadi : "Saya tidur di barak saya, Pak."
Komandan : "Baiklah... terus sebelum tidur, apa yang kamu lakukan ?"
Maryadi : "Saya buka jendela saya, Pak... karena saya merasa kepanasan..."
Komandan : ?????????$$$&&&@@????