Parman si preman kaleng yang dirawat di rumah sakit jiwa karena kelenger ketemu dengan kuntilanak dan diledek oleh pocong banci akhirnya bener-bener sembuh. Dia sudah boleh keluar dan pulang tanpa ada acara bebas bersyarat segala rupa.
Untuk merayakan kesembuhannya, Parman si preman kaleng ingin mencoba liburan ke Cina untuk refreshing dan menghilangkan semua kenangan tidak manisnya selama ia menjadi preman. Parman dikasih pinjem modal untuk biaya liburan ke Cina oleh Rince dengan syarat, Parman harus insyap jangan jadi preman kaleng lagi dan jangan ganggu banci-banci lagi. Kalau berubah haluan untuk menjadi banci kaleng mah, itu tidak apa-apa, begitu bunyi yang diikrarkan Rince untuk Parman.
Alkisah Parman pun pergi wisata ke Negeri Cina yang indah alam pemandangannya. Untuk menghemat biaya akomodasi yang tidak bisa dibilang murah, Parman pun menginap di salah satu rumah penduduk yang baik hati yang kebetulan mau menampung Parman di sana.
Penduduk yang baik hati tersebut adalah seorang kakek dengan cucu perempuannya yang sangat seksih montok cantik jelita. Pokoknya kecantikan dan kemontokannya mirip-mirip bintang film Cina Taipeh yang waktu kecilnya sering jadi pacarnya Bobo Ho. Itu loh, yang poninya mirip Dora ! Ingat gak ? Kalau gak inget ta' kasih lihat dech photonya.
Parman boleh menginap di tempat si kakek tersebut secara gratis cukup dengan satu syarat yaitu, Parman tidak boleh sedikitpun menyentuh cucu si kakek yang seksih nan menawan hati atau kalau tidak Parman akan merasakan 3 siksaan terkejam dari seluruh Cina. Dan Parman pun menyetujuinya.
Tapi seiring berjalannya malam dan hawa yang dingin, Parman tidak menahan pikiran dan nafsunya. Dengan mengendap-ngendap Parman pun masuk kedalam kamar si gadis, dan menikmati malam yang penuh sensasional dengan gadis tersebut.
Kemudian parman kembali ke tempat tidurnya. "Wach... aman..." pikirnya dalam hati.
Keesokan paginya, setelah Parman bangun, Parman mendapati sebongkah batu di dadanya. Di batu tersebut tertulis : "SIKSAAN CINA PERTAMA ! : SEBONGKAH BATU PADA DADA."
Parman pun tersenyum sinis : "Ach... cuma inikah yang kakek tua itu bisa lakukan ?" sambil mengangkat batu tersebut dan melemparkannya ke luar jendela. Sekilas ketika melempar batu tersebut, Parman membaca tulisan lain pada batu itu yang bunyinya : "SIKSAAN CINA KEDUA ! : BATU TERIKAT DENGAN BIJI KELAMIN KIRI"
Parman pun panik seketika dan dengan spontan melompat ke jendela. Parman berpikir lebih baik patah tulang daripada kehilangan BIJI dari pusaka warisan nenek moyangnya.
Pada saat Parman melompat keluar jendela mengejar batu tersebut, Parman membaca sebuah tulisan di tanah yang berbunyi ; "SIKSAAN CINA KETIGA ! : BIJI KANAN TERIKAT PADA KAKI TEMPAT TIDUR"
Untuk merayakan kesembuhannya, Parman si preman kaleng ingin mencoba liburan ke Cina untuk refreshing dan menghilangkan semua kenangan tidak manisnya selama ia menjadi preman. Parman dikasih pinjem modal untuk biaya liburan ke Cina oleh Rince dengan syarat, Parman harus insyap jangan jadi preman kaleng lagi dan jangan ganggu banci-banci lagi. Kalau berubah haluan untuk menjadi banci kaleng mah, itu tidak apa-apa, begitu bunyi yang diikrarkan Rince untuk Parman.
Alkisah Parman pun pergi wisata ke Negeri Cina yang indah alam pemandangannya. Untuk menghemat biaya akomodasi yang tidak bisa dibilang murah, Parman pun menginap di salah satu rumah penduduk yang baik hati yang kebetulan mau menampung Parman di sana.
Penduduk yang baik hati tersebut adalah seorang kakek dengan cucu perempuannya yang sangat seksih montok cantik jelita. Pokoknya kecantikan dan kemontokannya mirip-mirip bintang film Cina Taipeh yang waktu kecilnya sering jadi pacarnya Bobo Ho. Itu loh, yang poninya mirip Dora ! Ingat gak ? Kalau gak inget ta' kasih lihat dech photonya.
Cantik Kan ??? |
Tapi seiring berjalannya malam dan hawa yang dingin, Parman tidak menahan pikiran dan nafsunya. Dengan mengendap-ngendap Parman pun masuk kedalam kamar si gadis, dan menikmati malam yang penuh sensasional dengan gadis tersebut.
Kemudian parman kembali ke tempat tidurnya. "Wach... aman..." pikirnya dalam hati.
Keesokan paginya, setelah Parman bangun, Parman mendapati sebongkah batu di dadanya. Di batu tersebut tertulis : "SIKSAAN CINA PERTAMA ! : SEBONGKAH BATU PADA DADA."
Parman pun tersenyum sinis : "Ach... cuma inikah yang kakek tua itu bisa lakukan ?" sambil mengangkat batu tersebut dan melemparkannya ke luar jendela. Sekilas ketika melempar batu tersebut, Parman membaca tulisan lain pada batu itu yang bunyinya : "SIKSAAN CINA KEDUA ! : BATU TERIKAT DENGAN BIJI KELAMIN KIRI"
Parman pun panik seketika dan dengan spontan melompat ke jendela. Parman berpikir lebih baik patah tulang daripada kehilangan BIJI dari pusaka warisan nenek moyangnya.
Pada saat Parman melompat keluar jendela mengejar batu tersebut, Parman membaca sebuah tulisan di tanah yang berbunyi ; "SIKSAAN CINA KETIGA ! : BIJI KANAN TERIKAT PADA KAKI TEMPAT TIDUR"
oOo
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar kawan-kawan sangat berharga untuk Diary 3 Banci, makanya silahkan berkomentar ya, tapi jangan nyampah... Oke.. :D